Tanam 7.000 Mangrove di Pulau Santen
BANYUWANGI, Jawa Pos – Ratusan anggota TNI memenuhi sepanjang muara Pantai Syariah, kawasan Pulau Santen kemarin (7/10). Mereka menanam ribuan bibit bakau. Tak hanya anggota TNI, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko bersama beberapa siswa, relawan SAR, dan beberapa karyawan perusahaan juga terjun ke lumpur untuk menanam bakau.
Bibit bakau tersebut ditanam di sisi barat dan timur muara dengan panjang lebih dari 200 meter. ’’Semoga ini ikut menyelamatkan anak cucu dan lingkungan kita di masa depan,’’ kata Wabup Yusuf.
Danlanal Banyuwangi Letkol Laut Yulius Azz Zaenal menyatakan, ada 7.000 bibit bakau yang ditanam hari itu. Bakti sosial tersebut menjadi bagian dari penanaman 300.074 bakau serentak TNI di seluruh Indonesia dalam rangka peringatan HUT Ke-74 TNI. Mereka sengaja memilih Pantai Pulau Santen sebagai lokasi penanaman karena abrasi di kawasan itu sudah parah.
Untuk menekan meluasnya abrasi, ribuan bibit ditanam anggota TNI. Kegiatan tersebut sekaligus bertujuan menjaga ekosistem. Misalnya, habitat ikan, pengurangan zat karbon di udara, dan melokalisasi nyamuk penyebab malaria. ’’Pusat penanaman dilakukan di Jakarta, tapi semua wilayah, terutama yang memiliki kawasan pantai, menyiapkan penanaman bakau seperti ini. Tanaman mangrove semacam ini bisa menyerap 4 sampai 5 kali lebih besar karbon di udara,’’ jelas Zaenal.
Dandim 0825 Letkol Inf Yuli Eko Purwanto menambahkan, Pulau Santen dipilih untuk penanaman bakau karena kawasan tersebut menjadi milik TNI. Meski demikian, kawasan itu tetap perlu dijaga.