Jalani Upacara Adat untuk Betrand
JAKARTA, Jawa Pos – Ruben Onsu, 36, dan Sarwendah, 30, akhirnya bisa bernapas lega. Keduanya telah sah mengangkat Betrand Peto Putra Onsu sebagai putra mereka.
Pada 5 Oktober lalu, Ruben dan Sarwendah berkunjung ke kampung halaman Betrand di Desa Pinggang, Manggarai, NTT. Bersama Betrand, mereka melakoni upacara adat di sana yang menjadi tanda bahwa pengasuhan bocah berusia 14 tahun itu kini berada pada Ruben dan Sarwendah.
Dijumpai di Gedung TransTV sebelum memandu program Brownis, Ruben yang didampingi istri menceritakan prosesi pengangkatan Betrand di NTT. Dia menuturkan, penentuan tanggal dilalui setelah berdiskusi panjang dengan sang istri. Ada alasan khusus mengapa mereka memilih tanggal tersebut. ’’Orang nggak ngeh, ya. Tanggal 5 itu istimewa bagi aku. Perhitungan hari baik juga lah. Lalu, Thalia, Thania juga lahir di tanggal 5. Betrand pun tanggal 5 lahirnya,’’ terangnya.
Presenter yang juga pengusaha tersebut merasa senang karena dirinya dan keluarga mendapatkan sambutan hangat dari keluarga Betrand. Semua anggota keluarga bocah bersuara merdu itu hadir. Serangkaian tradisi adat NTT mereka jalani saat tiba. Salah satunya, ketika telapak tangan dan kaki serta dada Betrand diusapi darah ayam.
Ketika diminta mengambil ayam, Ruben menolak karena takut. Alhasil, Betrand yang mengambil ayam tersebut. ’’Tradisi-tradisi itu bertujuan untuk melindungi Betrand ke mana pun dia melangkah,’’ terangnya.
Setelah itu, Betrand digendong ayahnya, Ferdinandus Peto, untuk kemudian diserahkan kepada Ruben. ’’Meski bertemu dengan Betrand di usia 14 tahun, saya merasa sudah ketemu dengannya sejak lahir. Begitu pun dengan Sarwendah, ya. Kami menyayangi dia,’’ ungkapnya.
Ruben berpesan kepada orang tua kandung dan keluarga anak angkatnya untuk tidak perlu sungkan berkunjung ke Jakarta jika tak kuat membendung rindu. Pintu rumahnya terbuka untuk keluarga Betrand.