Jaga Kondisi, Bergabung Latihan Bersama Istiklol FC
Manuchehr Jalilov sempat khawatir karirnya di timnas Tajikistan bisa tamat. Sebab, dia berstatus tanpa klub setelah terdepak dari Persebaya Surabaya. Namun, kekhawatirannya itu tak jadi kenyataan.
BAGUS PUTRA PAMUNGKAS, Surabaya, Jawa Pos
JALILOV tak lagi diliputi frustrasi seperti tiga pekan lalu. Saat Jawa Pos mengirim pesan singkat, dia menjawab dengan ramah. Berbeda kondisinya dengan setelah dia terdepak dari Persebaya sesudah bursa transfer ditutup (17/9).
Saat baru terdepak, Jalilov mengirim pesan singkat dengan nada berapi-api. Seolah masih sulit menerima keputusan manajemen Persebaya. Tapi, sekarang kondisinya membaik. Berada di kampung halaman membuatnya tenang. ”Saya bisa melepaskan stres dengan bertemu keluarga dan teman dekat saya,” katanya kepada Jawa Pos.
Hal yang paling dia takutkan juga tidak terjadi. Karirnya di timnas masih lancar meski dirinya berstatus tanpa klub. Terbukti, pemain 29 tahun itu tetap masuk skuad timnas Tajikistan. Federosijuni Futboli Tajikistan (FFT) sudah merilis 23 pemain untuk menghadapi Jepang di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 (15/10). Jalilov masuk sebagai salah seorang striker yang dibawa.
Mantan pemain Sriwijaya FC Palembang itu benar-benar kaget. Dia tidak menyangka masih dipercaya memperkuat timnas Tajikistan. ”Alhamdulillah. Saya sangat berterima kasih atas pemberian Allah ini,” ungkap Jalilov. Karena itu, dia tak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan pelatih timnas Tajikistan Usmon Toshev.
Sejatinya pemanggilan Jalilov memang tidak mengejutkan. Sebab, performanya bersama timnas Tajikistan sangat moncer. Dia sudah melakoni debut pada 2011. Dari 24 laga, Jalilov mampu mengemas 15 gol. Statistik yang membuatnya masih layak masuk timnas.
Apalagi, kondisi fisiknya masih oke. Meski tanpa klub, Jalilov tetap berlatih dengan intensitas tinggi. ”Saya masih berlatih dengan klub lama saya Istiklol FC,” tambah Jalilov.
Kebetulan, di skuad timnas Tajikistan, ada enam pemain dari Istiklol FC. Mereka adalah Rustam Yatimov, Akhtam Nazarov, Tabrezi Davlatmir, Zoir Juraboev, Sheridin Boboev, dan Shakrom Samiev.
Kondisi itu jelas menguntungkan bagi Jalilov. Dia tak perlu beradaptasi lagi. Sebab, Jalilov jelas sudah hafal gaya permainan enam pemain Istiklol FC yang memperkuat timnas Tajikistan. Apalagi, dia sudah berlatih bersama skuad Istiklol FC sejak dua pekan lalu. Jadi, sudah ada chemistry yang terjalin.
Meski karir di timnas aman, Jalilov tetap berharap segera memiliki klub anyar. Soal tawaran dari klub baru, Jalilov irit bicara. Termasuk apakah sudah ada tawaran dari klub di Indonesia. ”Doakan saja ya,” kata pemain kelahiran 27 September 1990 itu.
Jalilov mengaku masih ingin fokus memperkuat timnas Tajikistan. ”Saya berharap kami bisa mengalahkan Jepang di pertandingan nanti,” ujarnya.