Faktor Risma Berpengaruh
SURABAYA, Jawa Pos – Kendati tak bisa lagi berlaga dalam pilwali, Tri Rismaharini masih memegang peran penting dalam pilwali mendatang. Menurut hasil survei dari SCG Research and Consulting, restu Risma –sapaan Tri Rismaharini– bisa menggerakkan pemilih hingga 25 persen. Itu bisa saja terjadi karena tingkat kepuasan warga Surabaya terhadap kinerja Risma sangat tinggi, mencapai 96,2 persen.
Menurut Direktur SCG Research and Consulting Didik Prasetiyono, dukungan Risma akan sangat didengar pemilih Surabaya. ”Sebab, mereka berharap calon penerusnya bisa menjaga kemajuan Surabaya yang sekarang ini,” terangnya.
Namun, Didik menuturkan bahwa sosok calon juga sangat penting. ”Restu Risma akan percuma jika figur yang dipilih dianggap warga tidak menjanjikan. Atau terlihat meragukan kemampuannya untuk meneruskan estafet wali kota,” terang dia.
Setidaknya, hal itulah yang disadari betul oleh Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jatim KH Zahrul Azhar As’ad. Politikus yang akrab dipanggil Gus Hans tersebut menyatakan bahwa endorsement dari tokoh lain menunjukkan kelemahan figur. ”Saya tidak akan mengandalkan endorsement dari siapa pun,” tegasnya.
Gus Hans memang sudah mendeklarasikan diri untuk maju. Dia juga disebut-sebut mengandalkan restu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Saat pilgub Jatim lalu, Khofifah bisa mengungguli rivalnya, Saifullah Yusuf-Puti Guntur di Surabaya. Padahal, saat itu Risma juga terlihat meng-endorse pasangan yang diusung PDIP-PKB tersebut. Nyatanya, Gus Ipul-Puti kalah di pilgub.
Saat ini, Golkar hanya memiliki lima kursi di DPRD Surabaya. Butuh lima kursi lagi dari partai koalisi untuk mengusung pasangan calon.