Orang Tua Bantu Anak untuk Fokus
SURABAYA, Jawa Pos – Audrey Tenggono, 4, tampak antusias memainkan Electone dengan didampingi sang ibu, Adeline Siannoto. Audrey mengikuti setiap instruksi yang diberikan gurunya di depan kelas. Jari-jari mungilnya memencet tuts-tuts Electone perlahan sambil mulutnya menyanyikan nama not yang dimainkan. Adeline kadang membantu sang anak membaca not balok dan menunjukkan tuts yang harus dipencet.
Belajar musik sejak kecil memang dipercaya punya dampak baik bagi perkembangan otak. Hal itu membuat makin banyak orang tua yang mengikutkan anaknya les musik sejak kecil. ’’Sudah jadi tren gitu ya, kurang lebih 10–20 tahun belakangan ini,’’ ucap Vonny Rumambi, pengajar musik. Namun, pendampingan orang tua sebenarnya memainkan peran sangat penting.
Bentuk pendampingan tersebut dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Di dalam kelas sendiri, Vonny menyatakan, orang tua bisa membantu anaknya untuk tetap fokus pada materi yang diajarkan. Selain itu, orang tua bisa menginterpretasikan pelajaran dari guru hingga bisa sampai kepada anak. Tak bisa dimungkiri, kemampuan setiap anak dalam menangkap pelajaran pasti berbedabeda. Orang tua bisa membantu imajinasi anak dengan memberikan cerita-cerita latar belakang lagu.
’’Jadi, sayang sekali kalau misal orang tua menemani, eh tapi hanya sibuk main ponsel,’’ sambung perempuan yang sudah mengajar musik sejak 1982 tersebut.
’’Ayo dipeluk mamanya, papanya,’’ ujar Khrismarani Desyanthie, guru Audrey, setelah anak-anak berhasil menyelesaikan satu lagu. Hal itu menjadi bentuk pendampingan orang tua yang juga berdampak pada sisi emosional si anak.