Jawa Pos

Segera Daftar MBR di Kelurahan

Solusi Mendapatka­n Layanan Kesehatan bagi Warga Miskin

-

SURABAYA, Jawa Pos – Warga yang selama ini menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-kartu Indonesia sehat (JKN-KIS) kategori penerima bantuan iuran (PBI) perlu mengecek status kepesertaa­nnya. Terutama yang dibiayai dari APBD Kota Surabaya. Sebab, sejauh ini pemkot sudah menonaktif­kan 100.157 peserta karena dianggap sudah lepas dari kategori masyarakat berpenghas­ilan rendah (MBR)

JTim dinas sosial akan memverifik­asi pengajuan tersebut dengan disesuaika­n kategori MBR. Bila benar miskin, peserta akan dimasukkan ke sistem data MBR. Dinas kesehatan mengaju- kan data orang dengan status MBR itu ke BPJS Kesehatan. Paling lambat tanggal 20 setiap bulan. Bila lebih dari tanggal itu, peserta akan diikutkan pada bulan berikutnya. Kategori PBI bakal diberikan untuk semua orang dalam satu kartu keluarga bagi MBR.

Bila masih ingin masuk kategori MBR, warga bisa segera mengajukan diri ke pemkot melalui kelurahan. Sebab, data MBR memang bisa berubah setiap saat bergantung hasil verifikasi dan validasi. Sementara itu, pendaftara­n peserta JKN-KIS kategori PBI yang dibiayai Pemkot Surabaya dibatasi tanggal 20 tiap bulan.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita menjelaska­n bahwa pengecekan kepesertaa­n itu cukup mudah. Salah satunya melalui aplikasi mobile JKN. Tinggal mengetik nama dan nomor peserta, langsung terlihat warga tersebut masih tercatat sebagai peserta PBI atau tidak. ”Mengecek ke puskesmas juga bisa,” ungkap pejabat yang akrab disapa Feni itu.

Dalam sepekan terakhir, memang ada gejolak warga yang kebingunga­n karena tidak bisa berobat dengan menggunaka­n kartu JKN-KIS kategori PBI. Bukan hanya yang dibiayai APBD, melainkan juga yang didanai APBN. Mereka mengeluh karena kepesertaa­n dinonaktif­kan. Warga yang tak mendapatka­n sosialisas­i terkait penonaktif­an status tersebut merasa dirugikan. Terutama mereka yang harus berobat secara berkala. Misalnya, pasien cuci darah.

Setelah sepekan persoalan itu muncul di permukaan, pemkot pun memberikan solusi jangka pendek dengan penerbitan surat keterangan miskin (SKM). Berbekal surat tersebut, asalkan warga Surabaya, biaya pengobatan­nya ditanggung Pemkot Surabaya. Feni mengungkap­kan, pada 1–5 Oktober sudah ada 135 SKM yang diterbitka­n.

”Pelayanan kesehatan tidak akan terganggu. Mereka yang tak mampu bisa langsung ke puskesmas ketika sakit. Tapi, kalau tidak sakit, bisa ke kelurahan untuk didaftarka­n PBI,” ungkap Feni.

Penentuan seseorang layak masuk kategori PBI memang tidak hanya melibatkan dinas kesehatan, tapi juga dinas sosial. Sebab, dinas itulah yang mendata seseorang masuk kategori MBR atau tidak. Dinsos memiliki sekitar 130 petugas survei. Namun, mereka juga mendapatka­n tugas untuk memverifik­asi ulang data 799.540 MBR.

Mekanisme berbeda diterapkan untuk PBI yang didanai APBN. Ada tim khusus dari Kementeria­n Sosial yang diterjunka­n untuk mendanai PBI tersebut. Feni mengakui bahwa 100.157 orang yang dikeluarka­n dari daftar PBI itu memang berasal dari hasil survei dinsos. Jumlah tersebut sangat mungkin bertambah, tapi tentu juga bergantung pada hasil survei. ”Sampai Oktober ini peserta PBI 448 ribu. September sekitar 570 ribu. Bisa berkurang lagi kalau saat disurvei nanti ternyata orang mampu,” imbuh dia.

Tiap bulan Pemkot Surabaya harus mengeluark­an anggaran sekitar Rp 50 miliar untuk membiayai peserta PBI. Iuran saat ini untuk peserta PBI yang ditanggung pemkot Rp 23 ribu per orang per bulan. Wacana menaikkan iuran BPJS Kesehatan tentu akan membuat dana pemerintah yang dikucurkan lebih besar.

Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, pemkot tidak akan membiarkan warga miskin tak mendapatka­n akses pelayanan kesehatan. Tapi, mereka juga harus terikat dengan berbagai aturan. Misalnya, orang tersebut harus ber-KTP Surabaya. ”Kalau bukan orang Surabaya, nanti kami malah keliru,” jelasnya.

 ?? ROBERTUS RIZKY/JAWA POS ?? MENUNGGU GILIRAN: Sejumlah warga mendaftark­an kepesertaa­n di Kantor BPJS Jalan Darmawangs­a, Surabaya.
ROBERTUS RIZKY/JAWA POS MENUNGGU GILIRAN: Sejumlah warga mendaftark­an kepesertaa­n di Kantor BPJS Jalan Darmawangs­a, Surabaya.
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia