Jawa Pos

Kembali Usulkan Pembubaran PDPS

-

SURABAYA, Jawa Pos – Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) menjadi bahan bulanbulan­an setiap komisi B mengumpulk­an jajaran direksi BUMD. Pada saat perusahaan lain mulai untung, perusahaan yang menaungi 22 ribu pedagang itu makin merugi dalam tiga tahun terakhir.

Sudah delapan bulan ini PDPS dipimpin para direktur baru. Kerja mereka dinilai tak mudah. Mereka harus bisa menghidupk­an kembali perusahaan yang terlilit utang di sana-sini itu. Mulai utang pajak, utang rekanan, utang bank, hingga utang dengan kontraktor revitalisa­si pasar. ”Sejak tiga tahun terakhir memang merugi. Dari Rp 5 miliar, lalu Rp 9 miliar, tahun lalu Rp 15 miliar,” kata Direktur Teknik dan Usaha PDPS Muhibuddin.

Utang-utang itu diwarisi dari direksi sebelumnya. Muhibuddin membuka fakta bahwa sejak 2006 PDPS tidak menarik pajak pertambaha­n nilai (PPN) sebesar 10 persen. Masalah baru muncul saat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menagih pajak itu pada 2016. Utang pun langsung menumpuk belasan miliar rupiah.

Pada 18 April 2017, rekening perusahaan diblokir DJP. Anggaran revitalisa­si pasar ada di rekening itu. Uang tak bisa disalurkan ke kontraktor. Plt Dirut PDPS Bambang Parikesit mengambil langkah berani dengan meminjam uang ke bank. Namun, langkah itu membuat dia harus mendekam di penjara karena segala bentuk utang BUMD harus mendapat persetujua­n dari kepala daerah.

Gara-gara itulah, perusahaan terus merugi. Di tengah lilitan utang tersebut, PDPS harus tetap menjalanka­n fungsinya sebagai penyelengg­ara pasar. Untung, setoran iuran layanan pasar (ILP) tetap lancar setiap bulan. Namun, uang itu lebih banyak tersedot untuk pembiayaan operasiona­l pasar.

Setelah menceritak­an kondisi perusahaan yang dia pimpin, Muhibuddin mengatakan bahwa kondisi pasar-pasar yang dikelola PDPS juga membutuhka­n peremajaan. Sebab, rata-rata pasar itu sudah terbangun 20 tahun lebih. ”Setidaknya harus ada renovasi atau pembenahan. Dari sini kami mohon bantuan komisi B untuk mendukung pengembang­an PD Pasar ke depan,” jelasnya.

Anggota Komisi B DPRD Surabaya Riswanto langsung nyeletuk seusai mendengark­an penjelasan soal kondisi PDPS. Dia baru tahu bahwa masalah yang melilit PDPS begitu kompleks.

 ?? ALFIAN RIZAL/ JAWA POS ?? POLEMIK: Gedung dewan yang kini jadi sorotan komisi A.
ALFIAN RIZAL/ JAWA POS POLEMIK: Gedung dewan yang kini jadi sorotan komisi A.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia