Jawa Pos

Korsleting, Tempat Jahit Terbakar

-

SURABAYA, Jawa Pos – Sutomo dan anaknya, Doni Setiawan, sibuk membersihk­an rumahnya di Jalan Setro Baru VI. Sebab, hunian tersebut terbakar dini hari kemarin (9/10). Lantai 2 dan 3 bangunan tersebut terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Doni menerangka­n, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.00. Saat itu dia tertidur bersama istri dan anaknya. Tiba-tiba muncul asap dari arah lantai 2. Kondisinya makin pekat dan menggangu pernapasan. ”Saya penasaran. Coba mengecek ke atas. Ternyata api sudah membesar,” ujarnya. Doni lantas membangunk­an istri dan anaknya. ”Saya suruh cari tempat yang aman,” paparnya.

Dia lantas meminta bantuan dari warga sekitar untuk memadamkan api sebisa-bisanya. ”Saya juga telepon 112,” kata Doni.

Tak berselang lama, lima unit pemadam tiba. ”Disusul enam unit lagi. Tapi menunggu di luar kampung,” tambahya. Dibutuhkan waktu dua jam untuk betul-betul memadamkan api tersebut.

”Susah. Karena akses menuju kampung sempit,” ungkap Kabid Operasiona­l Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya Bambang Vistadi. Dia menjelaska­n, yang bisa masuk ke kampung hanya lima unit. Sisanya memadamkan dari arah barat. ”Kondisi itu membuat pemadamaan lama,” ujarnya.

Dari total luas bangunan 15x12 meter, sebesar 5x12 meter persegi ludes. ”Lantai 2 diisi bahan-bahan seperti kain yang mudah terbakar, sedangkan di lantai 3 ruang produksi. Rumah ini memang tempat jahit,” terangnya. Terkait dengan penyebab kebakaran, dia menduga dari arus pendek. Sebab, ada bekas stopkontak yang terbakar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia