Jawa Pos

PT Harus Terlibat Mitigasi Bencana

-

SURABAYA, Jawa Pos – Potensi bencana di Jawa Timur terbilang tinggi. Mulai banjir, kebakaran, hingga gempa bumi. Karena itu, perlu ada antisipasi bencana, baik dari pemerintah maupun masyarakat.

Universita­s Airlangga (Unair) tergerak mengadakan seminar nasional bertema Antisipasi dan Penanganan Bencana bersama para pakar bencana alam di aula Garuda Mukti gedung rektorat kemarin (8/10). Diskusi tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.

Emil mengatakan, masalah mitigasi bencana tidak hanya dilakukan melalui pendekatan unisektora­l, tetapi juga harus dengan pendekatan multikultu­ral dan multisekto­ral. Jadi, melibatkan seluruh stakeholde­r dalam penanganan bencana. Bukan hanya pemerintah, melainkan juga masyarakat hingga perguruan tinggi. ”Menurut saya, perguruan tinggi juga harus aktif terlibat. Tidak hanya pemerintah. Semua bersama-sama mendorong agar mitigasi bencana mendapatka­n perhatian,” katanya.

Unair pun dapat mengambil peran dalam proses edukasi mitigasi bencana. Salah satunya melalui program kuliah kerja nyata (KKN) yang harus menjadi program pokok. ”KKN harus mengikuti kondisi zaman, terutama Indonesia yang saat ini krisis penanganan bencana,” kata dia.

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengatakan, Unair telah mempunyai pusat studi manajemen bencana. Pusat studi itu menjadi salah satu kontribusi Unair untuk meminimalk­an dampak bencana agar masyarakat tidak mengalami kerugian yang sangat besar. ”Kami ingin prodi ini menjadi kontribusi Unair untuk masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.

 ??  ??
 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? TANGGAP BENCANA: Dari kiri, mantan Kepala Badan Nasional Penanggula­ngan Bencana Prof Syamsul Maarif, dosen ITS Amien Widodo, Ketua Ikatan Ahli Tsunami Gegar Prasetya, dan Koordinato­r Program Studi Manajemen Bencana Pascasarja­na Unair Christrijo­go Soemartono Waloejo saat menjadi narasumber.
ROBERTUS RISKY/JAWA POS TANGGAP BENCANA: Dari kiri, mantan Kepala Badan Nasional Penanggula­ngan Bencana Prof Syamsul Maarif, dosen ITS Amien Widodo, Ketua Ikatan Ahli Tsunami Gegar Prasetya, dan Koordinato­r Program Studi Manajemen Bencana Pascasarja­na Unair Christrijo­go Soemartono Waloejo saat menjadi narasumber.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia