Jawa Pos

Belum Buka PPDB, Sudah Banyak Yang Inden

-

SURABAYA, Jawa Pos – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tahun pelajaran baru belum dimulai. Meski begitu, ada beberapa wali murid yang sudah mendaftark­an anak mereka ke sekolah swasta. Salah satunya, SMA Khadijah. Sejak Agustus, ada wali murid yang mencatatka­n nama anaknya untuk bersekolah di sana.

”Sampai hari ini, ada 10 orang yang inden. Padahal, belum ada kepastian pembayaran,” ujar Siti Khayunah selaku wakil kepala humas SMA Khadijah. Sekolah tersebut baru membuka pendaftara­n resmi gelombang I PPDB pada 20 Oktober. Sistem pendaftara­n bisa diakses online melalui web sekolah. Fenomena inden tersebut disebabkan beberapa faktor. ”Salah satunya, sekolah ini sudah menjadi tempat belajar turun-temurun bagi beberapa keluarga,” lanjutnya.

Sementara itu, calon siswa SD Khadijah sudah full. ”Di SD, malah pendaftara­nnya sudah tutup. Jadi, tahun depan sudah full. Tinggal menunggu tes Desember,” Sudah menaruh kepercayaa­n besar pada satu sekolah tertentu. Secara turun-temurun, sekeluarga harus menempuh pendidikan di sana. Tim PPDB SD Al Hikmah

ungkap Khayunah.

Kondisi serupa terjadi di SD Al Hikmah. Abdul Halim, tim PPDB, mengatakan, pihaknya mulai didatangi calon wali murid sejak Juli lalu. Biasanya, mereka datang untuk menyurvei kondisi lingkungan sekolah dan mencari informasi lebih lanjut mengenai sistem pembelajar­an. ”Kami buka pendaftara­n mulai 2 November. Nanti H-7 atau dua minggu sebelum tanggal itu, kontak-kontak calon wali murid akan dihubungi. Supaya mereka tidak sampai terlewat mengambil formulir,” terang alumnus Pendidikan Fisika Universita­s Adi Buana itu. Hingga saat ini, setidaknya ada 50–60 calon wali murid yang menulis slip calon pendaftar.

Halim menjelaska­n, pihaknya tidak membuka pendaftara­n dalam beberapa gelombang. Hanya dibuka satu kali. ”Biasanya pagu yang disediakan langsung terpenuhi dalam sekali sesi pendaftara­n,” katanya.

Hal serupa dilakukan SMA Santa Maria (Sanmar). Bedanya, calon wali murid bisa membeli formulir sejak Jumat lalu (4/10) hingga akhir bulan ini. Clora Tri Juli Nugraheni, wakil kepala kesiswaan SMA Santa Maria, menjelaska­n, setelah tes akademik pada 2 November, pihaknya tidak membuka pendaftara­n lagi karena sudah terisi oleh calon siswa dari jalur khusus atau antaryayas­an dan jalur umum. ”Untuk jalur khusus dari SMP Sanmar ke SMA Sanmar, sudah dilakukan tes potensi akademik minggu lalu,” ujar Clora. Sejak Agustus lalu, banyak calon siswa dari Sulawesi hingga Kalimantan yang mencari tahu seputar info pendaftara­n kepada pihak sekolah.

Biasanya pagu yang disediakan langsung terpenuhi dalam sekali sesi pendaftara­n.”

 ??  ??
 ?? Diolah dari berbagai sumber DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? Khawatir lupa mengetahui info PPDB.
Berasal dari luar Kota Surabaya sehingga lebih baik mengamanka­n kursi selagi kosong ketimbang nanti berebut.
Punya keyakinan dan rencana jauh-jauh hari untuk pasti menyekolah­kan anaknya di swasta. HARUS TUNTAS: FR Wonokromo sudah diaspal. Pembebasan lahan untuk pelebaran FR masih berpolemik.
Diolah dari berbagai sumber DIPTA WAHYU/JAWA POS Khawatir lupa mengetahui info PPDB. Berasal dari luar Kota Surabaya sehingga lebih baik mengamanka­n kursi selagi kosong ketimbang nanti berebut. Punya keyakinan dan rencana jauh-jauh hari untuk pasti menyekolah­kan anaknya di swasta. HARUS TUNTAS: FR Wonokromo sudah diaspal. Pembebasan lahan untuk pelebaran FR masih berpolemik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia