Batik Pamekasan dengan Warna Tren 2020–2021
SURABAYA, Jawa Pos – Masih dalam semangat memperingati Hari Batik, desainer asal Surabaya Embran Nawawi kembali berkreasi dengan motifmotif batik. Kali ini, Embran membuat batik yang dinamai Exocticated Blue. Dalam acara Sarasehan Soto & Batik di Omah Sae kemarin (8/10), dia mengenalkan batik motif pamekasan yang dibuat dengan desain kekinian.
Embran mengklaim warna yang digunakan adalah tren 2020–2021. Yakni, percampuran antara biru laut dan biru langit. ’’Orang-orang bilang itu sebenarnya seperti warna biru laut, tapi yang udah tercemar sampah plastik,’’ ujarnya, lantas tertawa.
Menemukan warna tersebut tidaklah mudah. Itulah alasan Embran memilih batik pamekasan dalam karyanya kali ini. ’’Soalnya, selama ini saya belum bisa nemuin perajin batik yang bisa membuat warna-warna yang saya inginkan. Misalnya, batik pekalongan. Itu warnanya di sana pastel-pastel semua,’’ kata Embran.
Sebab, menemukan warna baru dalam batik ternyata tidak sekadar mencampurkan warna-warna seperti di cat air. ’’Kayak biru tua dicampur putih udah jadi biru muda. Nggak bisa gitu kalau batik,’’ terang Embran.
Untuk pembuatan sampai menemukan warna biru yang diinginkan itu, desainer yang baru saja membawa karyanya ke Laos Fashion Week September lalu tersebut membutuhkan 60 persen warna biru gelap, 30 persen cokelat, dan 10 persen abu-abu. ’’Abu-abu ini buat apa? Ternyata biar warnanya bisa sedikit lebih cerah. Terus cokelatnya buat meredam biar warnanya nggak terlalu kinclong. Soalnya, kalau pakai warna hitam, akan kalah,’’ tuturnya.
Embran juga menjelaskan bahwa pemilihan warna sangat penting di dunia fashion. Dalam fashion, tren yang paling bisa diikuti sebenarnya adalah warnanya. Misalnya, jika tren baju seksi, cara mengakalinya adalah mengikuti tren warnanya saja kalau tidak ingin yang terlalu seksi.