Tanpa Penonton atau Pindah Venue
Tidak Ada Lagi Opsi Penundaan Pertandingan
DENPASAR, Jawa Pos – Sejauh ini sudah ada sembilan pertandingan yang mengalami penundaan. Baik di Liga 1 maupun Liga 2. Alasan penundaan tersebut seragam. Yakni, kepolisian tidak memberikan izin pertandingan.
Direktur Utama Sementara PT LIB Dirk Soplanit mengungkapkan, situasi politik yang tidak baik di beberapa daerah memang berakibat pada tidak adanya izin dari kepolisian untuk menggelar pertandingan sepak bola. Pihaknya sendiri dan peserta klub Liga 1 dan Liga 2 tidak bisa berbuat banyak atas hal tersebut. ”Akhirnya kami membangun kesepakatan bersama klub. Ada dua alternatifnya,” jelas dia.
Yang pertama, klub tuan rumah meminta izin lagi dengan menggelar pertandingan tanpa penonton. Hal itu diharapkan bisa meluluhkan pihak keamanan untuk memberikan izin. ”Baru alternatif kedua kalau pertandingan tanpa penonton tidak diizinkan juga, klub tuan rumah harus cari opsi stadion lain,” terangnya.
Nah, yang menentukan venue lain tersebut bukan PT LIB selaku operator liga. Venue untuk jadi kandang alternatif dicari sendiri oleh klub tuan rumah. ”Tentu harus dikomunikasikan ke kami kalau sudah punya stadion yang representatif dan mendapatkan izin pertandingan. Dikomunikasikan ke tim tamu juga agar bisa membeli tiket ke venue tersebut,” paparnya.
Dirk menegaskan, sudah tidak mungkin melakukan penundaan laga lagi. Pasalnya, Liga 1 2019 harus segera berakhir pada 22 Desember. ”Sebab, Januari sudah dimulai putaran AFC Cup dan Liga Champions Asia. Kami harus segera menentukan juara sebelum itu,” tuturnya.