Terlalu Kuat bagi Pendatang Baru
TANGERANG, Jawa Pos – Surabaya Bhayangkara Samator mengawali Livoli Divisi Utama 2019 dengan mulus. Juara bertahan itu meraih kemenangan perdana di GOR Dimyati, Tangerang, kemarin (13/10). Mereka mengalahkan pendatang baru Singapore VC Aceh dengan skor 3-0 (25-21, 25-12, 25-22).
Dalam pertandingan kemarin, tampak sekali perbedaan kekuatan Samator, sang juara bertahan (yang sedang mengincar gelar ketiga beruntun), dengan si debutan. Apalagi, kemarin merupakan laga perdana Singapore dalam Divisi Utama. Namun, pelatih Samator Ibarsjah Danu Tjahjono mengatakan bahwa laga kemarin cukup tricky.
Menurut dia, melawan pendatang baru justru menghadirkan tantangan. Sebab, timnya sama sekali tidak punya catatan atas Singapore VC. Belum pernah bertemu, rekaman pertandingan juga tidak ada. Kekuatan mereka sulit diukur. ’’Kami benarbenar buta kekuatan lawan,’’ kata Ibarsjah. ’’Selain itu
Yuso Yogyakarta
laga perdana, ya harus ambil poin agar posisi aman nantinya,’’ lanjut mantan pelatih timnas tersebut.
Setelah merebut dua set pertama, Samator tampak mudah kecolongan pada set ketiga. Ibarsjah menampik anggapan bahwa timnya sengaja mengendurkan serangan maupun pertahanan. ’’Untuk set ketiga, problemnya ada pada bola pertama. Banyak yang kurang perfect ke tosser sehingganggak bisa berkembang. Ini memang hal yang kami pelajari saat melawan tim debutan,’’ ungkap Ibarsjah.
Dalam turnamen tersebut, Samator lebih banyak menggunakan pemain muda. Ada tiga pemain mereka yang menjalani training camp pelatnas. Yakni, Rendy Febriant Tamamilang, Hadi Suharto, dan Agil Angga Anggara. Mereka tetap masuk skuad Livoli, tapi baru bergabung dengan tim Jumat (18/10).
Hari ini Samator akan melawanYusoYogyakarta.Ibarsjah lebihwaspada.Sebab,lawannya cukuppercayadirisetelahmengalahkan TNI-AU 3-0 (25-19, 25-20, 25-17) kemarin. ’’Kami akan tetap all-out. Yang pasti, besok (hari ini, Red) mereka akan ngotot untuk menang lagi. Kami nggak boleh teledor dan terus fokus untuk mengambil poin dalam grup ini,’’ kata Ibarsjah.
Sementara itu, meski kalah, laga kemarin menjadi pelajaran penting bagi Singapore VC. Pelatih Indra Wahyudi mengakui keunggulan lawan. Timnya memang kalah pengalaman. ’’Mereka (Samator, Red) sudah latihan dan bermain bersama sejak lama. Sementara kami baru berkumpul belum lama. Memang belum bisa berbuat banyak untuk pertandingan ini,’’ ucap Indra.