Ke Tiongkok Tunggu Promotor
SURABAYA, Jawa Pos – Ery Subiyasno mengalahkan Edison Berwela dalam perebutan sabuk juara kelas bulu (57,1 kg) Asia-Pasifik versi World Professional Boxing Federation (WPBF) Sabtu malam lalu. Kemenangan tersebut memastikan bahwa petinju berjuluk Erick Deztroyer itu meraih tiket bertarung di Tiongkok awal tahun depan. Namun, semua masih bergantung pada keputusan promotor.
Supervisor WPBF Dante Almario Santos menyatakan, Erick berhak memperebutkan sabuk juara dunia kelas bulu versi WPBF yang kini lowong. ’’Bisa antara Januari atau Februari. Lawannya petinju Tiongkok. Tapi, nama pastinya menyusul,’’ ucap Santos.
Promotor Erick, Mikdon Neddy Tanaem, belum bisa memutuskan. Dia mengaku masih butuh beberapa waktu untuk menentukan. ’’Satu dua minggu lagi lah nanti kita pastikan. Kita ukur-ukur dulu,’’ ucap Mikdon.
Sabtu malam lalu, dalam pertandingan di GOR Hayam Wuruk Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Erick menang angka atas Berwela. Erick ’’mengamuk’’ sejak ronde ketujuh. Saat itu sang lawan yang berasal dari Filipina melakukan provokasi dengan memukulmukul pipinya sendiri. Emosi Erick tersulut.
Seketika petinju asal Jogjakarta itu menyerbu. Dia meluncurkan pukulan bertubi-tubi ke wajah Berwela hingga tersudut ke pojok ring. Sejak itu pertahanan Berwela juga tak lagi solid. ’’Tapi, saya tetap terus antisipasi counterattack dia,’’ jelas Erick.
Petinju binaan Amphibi Boxing Camp Sidoarjo itu mampu menang mutlak. Hakim Jufrizal memberi Erick keunggulan 96-93, sedangkan Cucu Nur dan Budi. S masing-masing memberikan angka 9791 dan 96-93.