Coba Berkreasi dengan Diamond 5D Art
SURABAYA, Jawa Pos – Jason Reagan Salim begitu serius menata manikmanik kecil beragam warna. Dia mengikuti sebuah pola yang sudah tercetak di kertas. Jason sedang membuat kerajinan tangan baru bernama diamond 5D art. ”Ini mirip dengan kruistik zaman saya kecil, tapi kan sulit bagi anak-anak,” ucap Fenchilia Zhang, crafter.
Kali ini Jason mengerjakan sosok anjing dan tulangnya untuk diamond 5D art. Sejak awal, pola-pola ditentukan Lia, sapaan Fenchilia. Ada kotak-kotak kecil seukuran diameter manik-manik yang diisi beragam huruf. Setiap huruf mewakili satu jenis warna manik. ”Misal A itu kuning, B merah muda, dan seterusnya,” jelas Lia.
Selain mewakili satu warna, pengerjaan bisa dilakukan sesuai urutan alfabet. Agar anak tak bingung, mereka disarankan mengerjakan dari huruf A, B, C, dan seterusnya. ”Bagian mata anjingnya agak susah, jadi harus ditaruh di urutan ke-4. Makin belakang semakin bingung anaknya,” ungkapnya, kemudian tertawa.
Manik-manik kecil yang digunakan mempunyai diameter tak lebih dari 2 milimeter. Ukurannya yang kecil memang jadi tantangan tersendiri. ”Saat awal belajar, paling susah yang mengambil manik dengan pinset, sekarang coba pakai alat khusus,” tuturnya setelah mengisi workshop Magic Diamond di kawasan Graha Natura kemarin (13/10).
Alat khusus tersebut dinamai diamond art pen. Di bagian ujungnya, ada besi lingkaran yang ukurannya pas dengan manik-manik sehingga bisa langsung menempel di ujung pena. Manik-manik itu kemudian ditempelkan di kertas yang lebih dulu diberi double tape bening mengikuti pola huruf tadi.
Untuk mengerjakan karya yang tak terlalu rumit, anak-anak diberi waktu selama dua jam. ”Ini masih main 7–8 warna dan ukurannya tak terlalu besar,” tuturnya.