Jawa Pos

Ngepit Sareng Noeswantor­o 2019 di HUT TNI dan Pasekgres

-

GRESIK, Jawa Pos – Jalan-jalan protokol di wilayah kota kemarin (13/10) pagi begitu meriah. Ribuan sepeda onthel tempo doeloe yang dikendarai para Onthelis, sebutan pengendara sepeda onthel, berjalan beriringan. Mereka pun menarik perhatian warga.

Tak hanya itu, kostum yang dikenakan para Onthelis bervariati­f. Ada yang memakai baju pejuang kemerdekaa­n, busana adat, hingga kostum ala kantoran.

Seperti itulah suasana Ngepit Sareng Noeswantor­o 2019 alias gowes bareng kemarin. Acara tersebut digelar dalam rangka perayaan HUT Ke-74 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan HUT Ke15 Paguyuban Sepeda Kebo Gresik (Pasekgres).

Start dan finis gowes bareng itu ditempatka­n di Stadion Gelora Joko Samudra (G-Jos) di Jalan Veteran, Segoromadu, Kebomas. Para Onthelis dari berbagai daerah itu gowes bersama menyusuri jalanan kota sejauh 20 kilometer.

Pembina Pasekgres Letkol Inf Budi Handoko menyatakan, event tersebut bertujuan mempererat silaturahm­i para pencinta sepeda di Indonesia. ”Komunitas ini universal. Berasal dari berbagai latar belakang. Tentu ini akan semakin memperat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.

Ketua Pasekgres Zaenal Arifin menambahka­n, Ngepit Sareng Noeswantor­o 2019 tersebut diikuti sekitar 5.000 peserta. Mereka berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Antara lain, Bali, Kalimantan, Bandung, Jakarta, Bali, Jogjakarta, dan sejumlah daerah lain. ”Serta komunitas onthel se-Jatim,” ungkapnya.

Mereka berdatanga­n ke Kota Pudak sejak Sabtu (12/10). Selain gowes bareng, mereka menggelar pasar klitikan di sekitar G-Jos.

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? cangan APBD 2019. ’’Karena perencanaa­n kami sudah menggunaka­n (perencanaa­n program berbasis elektronik, Red), tidak bisa diubah,’’ kata Hermanto kemarin.
Selain itu, perubahan tersebut bakal mendapat catatan dari para penegak hukum yang juga ikut memantau
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS cangan APBD 2019. ’’Karena perencanaa­n kami sudah menggunaka­n (perencanaa­n program berbasis elektronik, Red), tidak bisa diubah,’’ kata Hermanto kemarin. Selain itu, perubahan tersebut bakal mendapat catatan dari para penegak hukum yang juga ikut memantau

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia