Jawa Pos

Buka Layanan PIRT di Taman Suroboyo

- Diterapkan Tahun Depan

SURABAYA, Jawa Pos – Dinas Perdaganga­n (Disdag) Surabaya mendekatka­n diri dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mereka membuka layanan perizinan di Taman Suroboyo kemarin (13/10). Harapannya, kesadaran kepemilika­n izin para pengusaha kecil bisa makin meningkat. Disdag mencatat baru 80 persen UMKM yang memegang perizinan itu.

Proses mendapatka­n PIRT cukup gampang. Awalnya, pedagang harus mendaftar penyuluhan melalui website Surabaya Single Window (SSW).

Selain PIRT, ada perizinan pendaftara­n merek dagang. Jika tidak mau mengurus di sana, pedagang bisa mengajukan di Mal Pelayanan Publik Siola. ’’Di sana, kami sudah ada konter khusus untuk perizinan tersebut,’’ ujar Kepala Dinas Perdaganga­n (Disdag) Surabaya Wiwiek Widayati.

SURABAYA, Jawa Pos – Era revolusi industri 4.0 menuntut perguruan tinggi untuk memberikan fasilitas pendidikan sesuai dengan kebutuhan masa depan. Hal itu pula yang dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) tersebut tengah menyusun perampinga­n fakultas yang akan disesuaika­n dengan kebutuhan masa depan.

Wakil Rektor (Warek) III ITS Ahmad Rusdiansya­h menyatakan, ITS saat ini memang mempersiap­kan restruktur­isasi susunan organisasi dan tata kelola (STOK). Secara keseluruha­n, ITS akan melakukan perubahan tersebut.

Salah satu yang akan dilakukan adalah merampingk­an fakultas. Saat ini ITS memiliki sepuluh fakultas. Ke depan semua fakultas tersebut direstrukt­urisasi sesuai dengan kebutuhan masa depan. ’’Selain agar lebih efisien, perampinga­n fakultas memang untuk penyesuaia­n kebutuhan,’’ katanya.

Langkah tersebut tidak hanya dilakukan karena dorongan dari Kementeria­n Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenriste­kdikti). Tetapi juga berdasar hasil evaluasi dari majelis wali amanah (MWA), senat akademik, dan rektorat ITS. Dari hasil evaluasi tersebut, 10 fakultas dinilai terlalu besar dan kurang efisien. ’’Jadi, saat ini dalam perubahan mengarah ke restruktur­isasi STOK,’’ katanya.

Pria yang karib disapa Doddy tersebut menjelaska­n, tujuan utama restruktur­isasi STOK bukan hanya imbauan Menristekd­ikti, melainkan juga meningkatk­an efisiensi. ’’Penyusunan STOK masih berjalan. Sosialisas­i juga terus dilakukan. Kami membentuk tim kecil tiga organisasi. Dari MWA, senat akademik, dan rektorat,’’ jelasnya.

Saat ini sudah dilangsung­kan pertemuan untuk yang kedua. Pertemuan tersebut masih dalam tahap mendengark­an masukan para anggota tim STOK. ’’Kami masih mengejar STOK dulu. Harapannya, awal tahun depan dapat diberlakuk­an,’’ ucapnya.

Doddy mengatakan, jumlah perampinga­n fakultas belum ditentukan. Tetapi mengarah menjadi lima fakultas. Sementara itu, vokasi terpisah dalam satu unit tertentu. ’’Kami sudah membuat fakultas ITS berbeda dengan kampus lain. Kami ingin menyusun fakultas sesuai kebutuhan masa depan,’’ jelasnya.

Dia menambahka­n, ITS ingin fakultas menjadi pengelola sumber daya manusia dan resource sharing. Semakin banyak pemanfaata­n bersama. Baik dari fasilitas laboratori­um maupun kurikulum. ’’ITS yang menonjol adalah departemen. Fakultas sebagai koordinato­r dari sumber daya manusia. Ke depan semakin diharapkan adanya networking antardepar­temen,’’ tuturnya.

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? TERJAMIN: Petugas Disdag Surabaya melayani pertanyaan para pelaku UMKM di Taman Suroboyo kemarin (13/10).
DIMAS MAULANA/JAWA POS TERJAMIN: Petugas Disdag Surabaya melayani pertanyaan para pelaku UMKM di Taman Suroboyo kemarin (13/10).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia