Jawa Pos

Perlu Buka Pintu Tol Baru di Sukodono

Selain Frontage Road dan Flyover Gedangan

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Pembanguna­n flyover (FO) Gedangan menjadi salah satu solusi pengurai kemacetan. Jalan layang sepanjang 477 meter itu akan dibangun Balai Besar Pelaksanaa­n Jalan Nasional (BBPJN) VIII. Belum ada kepastian kapan akses tersebut dikerjakan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sunarti Setyanings­ih menjelaska­n, FO Gedangan dikerjakan bersama BBPJN VIII dan pemkab.

Konstruksi jalan layang itu dikerjakan pemerintah pusat. Total kebutuhan anggaran mencapai Rp 180 miliar. Pemkab bertugas membebaska­n lahan. Saat ini alokasi anggaran pembelian tanah masih dihitung. ”Baru gambaran kasar saja,” jelasnya.

Naning –sapaan akrab Sunarti Setyanings­ih– menambahka­n, anggaran pembebasan lahan FO memang belum pasti. Sebab, pihaknya masih menunggu desain FO Gedangan. ”Kalau sudah pasti, bisa diketahui kebutuhan anggaranny­a,” ujarnya.

Nah, jika desain FO tuntas dibuat, pemkab akan membuat tahapan pembebasan lahan. Prosesnya panjang. Sama dengan pembelian lahan frontage road (FR). Ada tahapannya. Di antaranya, menyusun feasibilit­y study (FS), membentuk panitia pengadaan lahan, mengajukan penetapan lokasi (penlok) ke Pemprov Jatim, dan mendata lahan. Kemudian, pengumuman proyek, proses appraisal, pengumuman hasil appraisal, baru pembayaran.

Menurut Naning, FO Gedangan mungkin belum bisa dibangun 2019. DPUBMSDA telah bertemu Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air Jatim. Dalam pertemuan itu, Naning menyampaik­an bahwa pemkab belum mengalokas­ikan dana. ”Menunggu desain FO,” ucapnya.

Apa solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas? Satu-satunya ialah menuntaska­n frontage road. Tahun ini pemkab berupaya mempercepa­t pembebasan lahan. ”Tahun depan pembanguna­n. Kami upayakan tuntas,” jelasnya.

Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo M. Nizar menuturkan, kemacetan Kota Delta bertambah parah. Jalan Raya Waru hingga Buduran kian padat. Dia memprediks­i, meski FR tuntas, jalan pendamping arteri itu belum bisa mengurai kepadatan. ”Karena kendaraan terus bertambah” paparnya.

Menurut Nizar, FO Gedangan salah satu solusi mengatasi kemacetan. Pembanguna­n jalan layang itu harus dipercepat. ”Kalau belum ada desain, ya segera berkoordin­asi,” katanya.

Solusi lain ialah membuka pintu tol kawasan Kloposepul­uh, Sukodono, atau Gedangan. ”Jadi, kendaraan yang menuju luar kota tidak menumpuk di tengah,” ucap politikus Golkar itu.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? TAMBAH PARAH: Kemacetan di kawasan Jalan Raya Gedangan belum menemukan solusi. Sidoarjo perlu membuka jalur baru untuk kendaraan yang menuju luar kota.
BOY SLAMET/JAWA POS TAMBAH PARAH: Kemacetan di kawasan Jalan Raya Gedangan belum menemukan solusi. Sidoarjo perlu membuka jalur baru untuk kendaraan yang menuju luar kota.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia