Jawa Pos

KAHMI Sidoarjo Jawab Dinamika Masyarakat

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Tongkat estafet kepemimpin­an Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sidoarjo berpindah tangan. Pergantian kepengurus­an itu dilakukan dalam Musyawarah Daerah (Musda) II kemarin (13/10) di Fave Hotel. Lewat musyawarah mufakat, terbentuk enam presidium baru.

Ada sejumlah nama besar yang terpilih sebagai presidium KAHMI Sidoarjo. Pertama, Nanang Haramain. Pria asal Malang itu adalah mantan komisioner KPU Sidoarjo periode lalu. Selain itu, ada Ahmad Riyadh. Dia merupakan nakhoda Asprov PSSI Jatim. Empat nama lain ialah Hadi Ismanto, Musfiqon, Heru Dwiantoro, serta Tri Kisnowo.

Sebelum ditetapkan menjadi presidium, satu per satu peserta rapat diminta mengusulka­n calon. Hasilnya, enam nama terpilih. Panitia menanyakan kesediaan calon yang terpilih. ’’Insya Allah saya bersedia,’’ ucap Riyadh.

Pemilihan itu pun berjalan cepat. Lima calon ditetapkan sebagai presidium. Tri Kisnowo dipilih sebagai sekretaris KAHMI Sidoarjo. Setelah ditetapkan sebagai presidium KAHMI Sidoarjo, Riyadh menyebutka­n sejumlah program yang bakal dirancang. KAHMI harus menunjukka­n diri. ’’Eksistensi organisasi harus terlihat,’’ jelasnya.

Ke depan, KAHMI Sidoarjo menggelar seminar-seminar untuk membahas persoalan daerah Anggaran:

Rp 180 miliar dari APBN

Pembebasan lahan:

Pemkab Sidoarjo

dan solusinya. ’’Kader KAHMI harus mampu memberikan ide dan gagasan untuk kemajuan daerah,’’ ungkapnya.

Musda II itu juga dihadiri dua tokoh HMI. Yaitu, Prof Zainuddin Maliki dan Taufiqurra­hman. Prof Zainudin sekarang menjabat anggota DPR RI. Taufiqurra­hman adalah mantan anggota DPRD Jatim. Dua tokoh tersebut diberi sisi lain, tahap konstruksi

(FR) sepanjang 9,2 kilometer belum berlanjut. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo masih melanjutka­n pembebasan lahan.

Kasi Pengadaan Tanah Kantor Pertanahan Sidoarjo Ferri Saragih menjelaska­n, proses pembebasan lahan FR terus berjalan. Saat ini tahapan appraisal. Penaksiran harga lahan itu berjalan hingga November.

Lahan FR yang ditaksir mencapai seratus bidang. Membujur dari Waru hingga Buduran. Mulai tanah perusahaan hingga lahan milik warga. ’’Target sementara seratus bidang, tapi bisa saja kesempatan memberikan masukan untuk kemajuan KAHMI.

Taufiqurra­hman mengatakan, zaman bergerak cepat. Perubahan itu harus menjadi perhatian kader HMI. ’’Jangan sampai terengah-engah mengikuti perkembang­an zaman,’’ ucapnya.

Kuncinya adalah selalu belajar. Dia meminta kader HMI menghilang­kan rasa paling bisa. ’’Karena semua terus berkembang. Jangan merasa paling bisa,’’ jelasnya.

Prof Zainudin Maliki juga memberikan petuah. Menurut dia, HMI harus selalu berbenah ke arah yang lebih baik. Di era Industri 4.0, menurut dia, organisasi harus memperkuat jaringan.

Bagi kader HMI, ada satu yang menjadi titik tekan Zainudin. Yaitu, trust atau kepercayaa­n. ’’Kader HMI harus memiliki kapasitas, kapabilita­s, serta integritas. Agar mendapatka­n kepercayaa­n,’’ kata mantan ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur tersebut.

Salah seorang presidium, Dr Musfiqon, menambahka­n, selain rekomendas­i internal untuk memperkuat organisasi, Kahmi Sidoarjo merumuskan rekomendas­i eksternal. Yaitu, menyikapi berbagai masalah sosial, politik, keagamaan, dan keumatan. Lebih khusus lagi, dinamika politik kepemimpin­an Sidoarjo ke depan.

”KAHMI akan memperkuat komunikasi dengan elemen masyarakat dan pemerintah untuk kemajuan umat,” katanya.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? PRESIDIUM: Dari kiri, Hadi Ismanto, Heru Dwiantoro, Musfiqon, Nanang Haramain, Tri Kisnowo (Sekum KAHMI Sidoarjo), dan M. Riyadh setelah musyawarah daerah di Fave Hotel kemarin.
BOY SLAMET/JAWA POS PRESIDIUM: Dari kiri, Hadi Ismanto, Heru Dwiantoro, Musfiqon, Nanang Haramain, Tri Kisnowo (Sekum KAHMI Sidoarjo), dan M. Riyadh setelah musyawarah daerah di Fave Hotel kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia