Jawa Pos

Diprotes Warga, Ditutup Separo

Pembanguna­n Jalan Beton KH Nawawi

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Protes warga kawasan Jalan KH Nawawi, Desa Wadungasri-Tambaksumu­r, Waru, menuai tanggapan positif dari Pemkab Sidoarjo. Jalan itu tidak jadi ditutup total. Meski akan diganti dari aspal menjadi beton, jalan tersebut hanya ditutup separo. Perekonomi­an warga bisa tetap berjalan.

Teguh, salah seorang warga, mengatakan bahwa peningkata­n jalan memang sangat dibutuhkan. Sebab, selama ini Jalan KH Nawawi sering rusak. Aspal berlubang. Namun, lanjut dia, pembanguna­n jalan itu seharusnya mempertimb­angkan sejumlah aspek. Pertama, sisi ekonomi masyarakat. Mayoritas penduduk di Jalan KH Nawawi membuka usaha di rumah. Misalnya, toko kelontong, telur asin, warkop, serta percetakan. ”Kalau ditutup, usaha kami pasti rugi,” paparnya.

Teguh memiliki usaha percetakan. Setiap hari ada kendaraan yang mengirim order. ”Kalau ditutup, usaha saya tidak jalan.”

Pekan lalu, kontraktor pelaksana proyek dan pemkab menyampaik­an rencana pembanguna­n jalan tersebut. Akses sepanjang 721 meter itu bakal dibeton. Saat pengerjaan berlangsun­g, jalan akan ditutup selama tiga bulan. ”Pengerjaan rencananya dimulai minggu ini,” ucapnya.

Teguh dan warga lain kaget bukan main. Sebab, pemberitah­uan itu sangat mendadak. Warga melayangka­n protes. Minta jalan tidak ditutup seluruhnya. Lebih-lebih, keluhan mereka tidak diperhatik­an. ”Sudah jalan ditutup, usaha tidak bisa buka. Tidak ada kompensasi apa-apa,” paparnya.

Menurut dia, warga tidak menolak pembanguna­n. Namun, meminta kebijaksan­aan pemkab. Pembanguna­n tetap bisa berjalan asal aspek ekonomi warga dipertimba­ngkan. ”Tidak asal membangun dan menutup jalan saja,” tuturnya.

Jalan tengahnya, lanjut Teguh, saat pembanguna­n jalan tidak ditutup seluruhnya. Hanya sebagian. Jika sudah rampung, giliran ruas sebelahnya dikerjakan. ”Itu win-win solution,” ujarnya.

Bagaimana tanggapan pemkab? Kabid Pembanguna­n Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Judi Tetrahasto­to menyatakan sudah menelaah protes warga. Dia menepis anggapan jalan bakal ditutup seluruhnya. ”Hanya satu lajur yang ditutup. Bergantian,” jelasnya.

Penuntasan satu lajur itu memakan waktu 14 hari. Setelah rampung, giliran lajur sebelahnya dikerjakan. ”Usaha warga tetap bisa berjalan,” tuturnya.

Yudi, sapaannya, menyebutka­n, tahun ini ada 20 paket pekerjaan jalan beton. Lokasinya berada di 18 kecamatan. Pembanguna­n akses baru berjalan di triwulan keempat. Sebab, ada persoalan yang mengganjal. Yaitu, Peraturan Menteri PUPR No 7 Tahun 2019. Regulasi itu mengatur soal rekanan atau CV yang bisa mengikuti tender. Sebelumnya, CV hanya diperboleh­kan ikut tender yang nilainya Rp 2,5 miliar. Dalam aturan anyar tersebut, CV diperboleh­kan ikut lelang dengan nilai proyek Rp 10 miliar.

Dalam aturan anyar itu juga disebutkan, CV dan PT yang ikut lelang harus memenuhi syarat keselamata­n. Bentuknya, dokumen keselamata­n dan kesehatan kerja (K3). Aturan tersebut mengakibat­kan lelang diulang. ”Jadi baru berjalan triwulan keempat,” jelasnya.

 ?? ARISKI PRASETYO/JAWA POS ?? SEGERA DIBONGKAR: Jalan KH Nawawi akan dibeton agar tidak berlubang lagi.
ARISKI PRASETYO/JAWA POS SEGERA DIBONGKAR: Jalan KH Nawawi akan dibeton agar tidak berlubang lagi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia