Turunkan Jumlah MBR, Kecamatan Tambah UKM
SURABAYA, Jawa Pos – Verifikasi data masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kecamatan Wonocolo hampir tuntas. Camat Wonocolo Denny Christupel Tupamahu menyatakan, kurang 128 warga yang belum diverifikasi. Meski pendataan belum selesai, Denny yakin angka MBR di wilayahnya menurun. ’’Pemkot kan sudah banyak intervensi seperti pemberian permakanan dan membuatkan BPJS PBI,” ujarnya kemarin (20/10).
Denny menuturkan, sejauh ini pihaknya sudah menempuh beragam upaya demi menekan jumlah MBR. Salah satunya, menambah jumlah usaha kecil menengah (UKM). Tujuannya, meningkatkan kemandirian sekaligus perekonomian warga. ’’Dulu di Wonocolo hanya ada 90 UKM, sekarang sudah 160 UKM. Kami pacu warga supaya punya usaha. Jangan menganggur,” katanya.
Pelaku-pelaku UKM anyaran juga mendapatkan pembinaan dan pendampingan. Mereka dibantu mendapatkan izin usaha, memasarkan, hingga mem-branding produk. ’’Kami juga kerap menggandeng kampus untuk pelatihan soal branding,’’ ucapnya
Selain itu, pihaknya fokus mendampingi warga yang mengikuti seleksi tenaga kerja di sektor-sektor industri sekitar Wonocolo. Mulai pom bensin, hotel, hingga apartemen. ’’Kami mendorong unit-unit usaha di wilayah Wonocolo untuk memiliki CSR atau program kepedulian merekrut tenaga kerja lokal di sekitar wilayah Wonocolo. Itu berpengaruh besar terhadap pengurangan angka MBR,’’ tuturnya.
Di Kecamatan Jambangan, verifikasi sudah tuntas. Camat Jambangan Anita Hapsari menjelaskan, data masih dikumpulkan dan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. ’’Sebab, ada data yang sebelumnya dobel. Beberapa juga sudah dinyatakan mandiri secara finansial,” ujarnya.