Jawa Pos

Tito Berpeluang di BIN

-

DIPANGGILN­YA Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadap Presiden Jokowi menguatkan kabar mantan Kadensus 88 Antiteror itu akan menjadi menteri atau pejabat setingkat menteri. Namun, situasi dan kondisi Tito lebih menguatkan untuk menjadi pejabat setingkat menteri. Meski begitu, potensi Tito untuk melanjutka­n jabatan Kapolri tetap terbuka

Tito diketahui masih memiliki masa dinas yang cukup panjang. Usianya baru 55 tahun. Artinya, baru tiga tahun lagi dia masuk masa pensiun. Bila menjadi menteri, tentu Tito harus pensiun dini. Sebab, jabatan menteri merupakan jabatan politis. Seperti halnya saat Komjen Syafruddin pensiun dini ketika ditunjuk menjadi Men PAN-RB di periode sebelumnya.

Karena itu, Tito berpotensi untuk ditunjuk menjadi pejabat setingkat menteri. Posisi pejabat setingkat menteri tidak mengharusk­annya pensiun pada status pegawai negeri sipil atau kepolisian. Informasi yang diterima Jawa

setidaknya ada dua posisi yang mungkin dijabat Tito. Yakni, kepala Badan Intelijen Negara dan jaksa agung. Dua jabatan tersebut memang sangat berhubunga­n dengan kapabilita­s Tito.

Dimintai konfirmasi terkait itu, Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Asep Adi Saputra menuturkan bahwa telah ada informasi dari istana terkait adanya pelantikan pada Rabu (23/10). ”Hanya soal pelantikan,” tuturnya. Asep enggan berkomenta­r soal bagaimana prosedurny­a bila Tito ditunjuk sebagai menteri atau pejabat setingkat menteri. ”Kita tunggu saja kabar selanjutny­a,” papar dia di kantor Divhumas Polri kemarin.

Panggil Calon ke Istana Selain Prabowo dan Edhy, kemarin Jokowi memanggil sepuluh tokoh lain ke istana (lihat grafis). Kecuali Kapolri, semua nama yang dipanggil memakai kemeja putih. Sebagian besar masuk dan keluar melalui pintu belakang istana. Termasuk Kapolri yang biasa masuk lewat pintu depan dan Pratikno yang biasa masuk lewat pintu samping.

Mahfud MD menyatakan kesiapanny­a jika dipercaya masuk kabinet. Meski tidak menyebutka­n posisi pastinya, dia memberikan sinyal dengan membeberka­n isi diskusinya dengan Jokowi. Mulai persoalan hak asasi manusia (HAM), hukum, hingga keagamaan. Kepada Mahfud, presiden menyatakan ingin pemerintah menjalanka­n fungsi penegakan hukum yang baik. ”Kemudian juga ada soal deradikali­sasi.”

Saat disinggung apakah posisi Menkum ham atau Menko Polhukam yang dimaksud, Mahfud tidak menjawab. Dia yakin Jokowi mengetahui kapasitasn­ya.

Kesiapan juga disampaika­n bos Gojek Nadiem Makarim. ”Saya senang sekali hari ini karena memang ini menunjukka­n bahwa sebenarnya kita siap berinovasi,” ujarnya kemarin. Untuk menunjukka­n keseriusan­nya, Nadiem mengaku sudah mengajukan pengundura­n diri dari jabatannya di Gojek. ”Per hari ini (kemarin, Red) sudah tidak ada sama sekali posisi maupun kewenangan apa pun di Gojek,” imbuhnya.

Soal kementeria­n apa yang akan dijabatnya, Nadiem menyerahka­n sepenuhnya kepada presiden. Namun, Nadiem membeberka­n, dalam pertemuan dengan Jokowi, dirinya berdiskusi soal pembanguna­n sumber daya manusia (SDM), reformasi birokrasi, hingga peningkata­n investasi.

Sementara itu, Wishnutama mengatakan siap jika diminta bergabung dalam kabinet JokowiMa’ruf. Dia juga siap meninggalk­an jabatannya di berbagai perusahaan swasta dan media. Soal posisinya, dia menyebut tidak jauh dari kemampuann­ya. Dia diminta meningkatk­an kemampuan dan kreativita­s bangsa Indonesia.

Pemanggila­n sejumlah calon menteri kemarin bukan yang terakhir. Rencananya, Jokowi juga memanggil calon menterinya hari ini (22/10). Sedangkan pelantikan diadakan besok (23/10).

 ?? RAKA DENNY/JAWA POS ??
RAKA DENNY/JAWA POS
 ?? RAKA DENNY/JAWA POS ??
RAKA DENNY/JAWA POS
 ?? RAKA DENNY/JAWA POS ??
RAKA DENNY/JAWA POS
 ?? RAKA DENNY/JAWA POS ??
RAKA DENNY/JAWA POS
 ?? RAKA DENNY/JAWA POS ??
RAKA DENNY/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia