Jawa Pos

TUJUH BELAS TAHUN LALU ZIZOU JUGA BEGITU

-

1 22 27 45 6 97 92 10 11 23 7 9 16 8 14 25 4 5 12 13

ISTANBUL, Jawa Pos – Raihan empat wakil Spanyol hingga dua laga di fase grup Liga Champions musim ini terbagi dua. FC Barcelona, Atletico Madrid, dan Valencia kompak mengemas 4 poin dan menempati posisi runner-up di grup masing-masing. Yang tidak kompak adalah Real Madrid.

Kolektor gelar terbanyak Liga Champions

(13 kali) itu malah menjadi penghuni dasar klasemen grup A dengan hanya meraih 1 poin. Kalah tiga gol tanpa balas di kandang Paris Saint-Germain (PSG) pada matchday

pertama (19/9), lalu ditahan 2-2 oleh Club Brugge di Estadio Santiago Bernabeu (2/10).

Seiring juga menelan kekalahan (0-1) pertama di La Liga oleh Real Mallorca akhir pekan lalu (20/10), media-media Spanyol seperti Marca dan AS

mulai mengkhawat­irkan kemampuan Los Merengues untuk lolos dari fase grup. Namun, tidak demikian Zinedine Zidane. Entrenador Real itu tetap terlihat tenang.

Ya, hal tersebut tak lepas karena Zidane pernah berada dalam situasi yang mirip dengan musim ini. Real tak sekali pun mendulang kemenangan dalam dua laga fase grup. Tepatnya pada putaran kedua fase grup Liga Champions 2002–2003.

Saat itu Zizou, sapaan karib Zidane, melakoni musim kedua sebagai pemain Los Merengues. Real juga berada di dasar klasemen pada matchday

kedua dengan 1 angka setelah dikalahkan AC Milan 0-1 dan ditahan Lokomotiv Moskva 2-2. Tapi, Zizou dkk bangkit dalam matchday ketiga dengan mengalahka­n Borussia Dortmund 2-1, lalu meneruskan streak unbeaten pada tiga laga terakhir. Real pun melaju jauh sampai semifinal.

Memori tujuh belas tahun lalu itulah yang ingin diulangi Zidane saat menghadapi Galatasara­y di Turk Telekom Stadi, Istanbul, dini hari nanti (siaran langsung SCTV/UseeSports pukul 02.00 WIB). ’’Kami tahu kami melawan siapa. Kami ingin pergi ke sana (Istanbul) dengan kemenangan. Tanpa opsi yang lain,’’ ucap Zidane kepada Marca.

Jika melihat peta persaingan grup A, terlalu dini jika mediamedia Negeri Matador menilai Real hanya berakhir di fase grup. Kecuali PSG yang sempurna di dua laga (6 poin), Club Brugge (2 poin) dan Galatasara­y

(1 poin) masih dapat dijangkau Sergio Ramos dkk.

Kalaupun gagal menang atau setidaknya menahan Cimbom, julukan Galatasara­y, peluang lolos ke fase knockout

masih terbuka dalam tiga laga terakhir. Slot

runner-up juga terbuka jika PSG mengalahka­n Club Brugge dalam dua

matchday ke depan. Dengan segera mengunci tiket lolos, PSG bisa jadi mengurangi tensi seperti saat menghadapi Real di Bernabeu pada matchday kelima (27/11). ’’Aku tak perlu melihat semua faktor (persaingan grup A dan pemberitaa­n media) karena saat ini yang aku inginkan hanya lebih fokus kembali ke jalur kemenangan,’’ tutur Zidane yang semakin santer disebut bisa dicopot dan digantikan Jose Mourinho. Terlebih jika kalah dini hari nanti.

Selain kekalahan oleh tim promosi Mallorca, Real melawat ke Istanbul dengan rapor merah di hampir semua posisi.

Portero Thibaut Courtois belum kembali ke performa terbaik. Lalu, komposisi mediocampi­sta

juga berpotensi kembali seperti ketika dilibas PSG pada matchday pertama dengan cedera memar kuadrisep kanan yang dialami Luka Modric. Ditambah Toni Kroos yang belum pulih sepenuhnya dari cedera. ’’Sudah cukup kami jadi bahan tertawaan. Kami akan bangkit,’’ tandas Kroos sebagaiman­a dikutip Mundo Deportivo.

Narasi kebangkita­n yang diusung skuad Real tidak menjadikan tactician Galatasara­y Fatih Terim merevisi psywarnya. Pelatih kondang Turki tersebut tetap yakin bisa menambah luka Los Merengues dini hari nanti. ’’Kami pernah mengalahka­n mereka (Real) di sini, di tempat kami,’’ koar Terim di laman Kral Spor.

Victory di second leg perempat final Liga Champions 2012– 2013 menjadi spirit yang dikobarkan Terim dan anak asuhnya. Ulasan laman Fanatik menyebutka­n, Terim akan menggunaka­n taktik yang sama seperti saat PSG menghancur­kan permainan Zidane. Yakni, bermain dengan menggunaka­n skema 5-3-2 saat situasi bertahan. ’’Kami tahu Real bukan tim terbaik dalam menahan serangan balik. Itulah yang berusaha kami manfaatkan,’’ beber pelatih berusia 66 tahun tersebut.

Baru jebol setelah 22 tembakan lawan di dua laga fase grup. Tujuh kali save membuatnya masuk 10 besar kiper tersibuk di Liga Champions musim ini.

”Tembok” yang akan menyusahka­n Real jika memakai opsi bola-bola crossing. Bek Galatasara­y terjitu dalam duel udara. Tinggi 191 sentimeter jadi senjatanya.

Lebih berimbang dalam bertahan-menyerang. Di antara gelandang Galatasara­y, dia yang paling berpengala­man menghadapi Los Merengues atau delapan kali.

KIPER

Performany­a diklaim masih lemah. Tren satu penyelamat­an per laganya dalam semua ajang sebulan terakhir telah berhenti akhir pekan lalu.

Jadi opsi untuk mencetak gol ketika para pemain di depannya frustrasi. Musim ini, dia sudah sekali melakukann­ya di Liga Champions atau saat lawan Club Brugge.

DEPAN

Sedang on fire setelah membuka keran golnya di Super Lig akhir pekan lalu. Tetapi, striker timnas Rumania tersebut baru main 26 menit di Liga Champions musim ini.

Gelandang paling senior di Real setelah absennya Luka Modric. Meski baru sembuh dari cedera, dia kreator serangan paling mumpuni. Mencatat satu assist di Liga Champions musim ini.

Galatasara­y punya memori manis dalam karirnya. Tiga kali main, tiga gol dilesakkan­nya. Bisa memutus dahaga gol dalam dua laga sebelumnya.

 ?? OZAN KOSE/AFP ??
OZAN KOSE/AFP
 ?? PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP ?? OPTIMISTIS: Karim Benzema (kiri) dan Eden Hazard jadi tumpuan Real Madrid untuk meraih kemenangan pertama di Liga Champions musim ini saat menghadapi Galatasara­y yang diperkuat Ryan Babel (foto atas).
PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP OPTIMISTIS: Karim Benzema (kiri) dan Eden Hazard jadi tumpuan Real Madrid untuk meraih kemenangan pertama di Liga Champions musim ini saat menghadapi Galatasara­y yang diperkuat Ryan Babel (foto atas).
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia