Progres Balai Pemuda Masih 10 Persen
SURABAYA, Jawa Pos – Proyek basement Balai Pemuda belum beranjak dari 10 persen. Salah satu penyebabnya adalah pengerjaan lahan di Jalan Pemuda Nomor 17 juga termasuk dalam hitungan. Meski lahan tersebut masih bersengketa. Pengerjaan area basement ditargetkan bisa selesai tahun ini.
Pengembalian aset di Jalan Pemuda 17 mendapat perhatian dari KPK. Bahkan, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan datang langsung untuk melihat kondisi di lahan yang dipasangi pagar seng melingkar tersebut. Dengan upaya itu, pemkot semakin yakin lahan itu bisa segera kembali dikuasai dan proyek Alun-Alun Suroboyo dapat dikerjakan.
Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Krestian Maharhandono mengungkapkan, hingga kemarin progres keseluruhan proyek Alun-Alun Suroboyo baru mencapai 10 persen. Sebab, proyek tahun jamak alias multiyear itu juga menghitung pengerjaan lahan Jalan Pemuda 17. ’’Kalau di badan jalan saja sudah lebih dari 10 persen,’’ jelas Iman kemarin (21/10).
Khusus basement diupayakan pembangunan lantai jalan bisa diselesaikan tahun ini. Dengan begitu, Jalan Yos Sudarso bisa dilalui kembali. Namun, bukan untuk kendaraan. ’’Rencananya tidak untuk lalu lintas dulu, tapi pejalan kaki. Sebab, bagian bawahnya masih dikerjakan,’’ tambahnya.
Di bawah basement itu juga ada pengerjaan lain yang masih berkaitan dengan megaproyek tersebut. Yakni, persiapan pemasangan lift dan travelator. Selain itu, akan dibuatkan kamar mandi atau toilet. Ada pula pembangunan ruangan untuk genset, panel listrik, dan tandon air. ’’Juga, persiapan pengerjaan plaza Balai Pemuda. Lokasinya di area atas halaman Balai Pemuda,’’ ungkap Iman. Keseluruhan proyek tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp 78,8 miliar untuk pengerjaan fisik. Sementara itu, biaya untuk pengawasan proyek dianggarkan Rp 1 miliar.