Bangun 4 Gedung Park and Ride Tahun Depan
SURABAYA, Jawa Pos – Jumlah park and ride bakal bertambah. Dinas perhubungan (dishub) akan membangun empat gedung lagi pada 2020. Rencananya, setiap gedung diintegrasikan dalam satu trayek.
Kepala Bidang Sarana Prasarana Dishub Surabaya Ridlo Noor Wahab menyatakan, tahun ini ada tiga gedung park and ride yang masih dalam proses pembangunan. Yakni, park and ride Genteng Kali, Kertajaya, dan terminal intermoda Joyoboyo. Ketiganya ditargetkan selesai akhir tahun ini. ’’Itu semua Desember harus selesai,’’ ujarnya kemarin (21/10).
Ridlo menyatakan, tahun depan memang ada penambahan jumlah gedung park and ride di empat titik. Rancangannya sudah dianggarkan di RAPBD 2020. Namun, anggaran maupun perencanaannya masih di bappeko (badan perencana pembangunan kota). Termasuk rencana lokasinya.
Meski demikian, Ridlo memastikan rencana tersebut sudah matang. Sebab, penambahan jumlah
park and ride akan terus dilangsungkan. Tujuannya, mengurangi parkir tepi jalan yang dinilai membahayakan pengendara lain. ’’Terutama yang di bahu jalan, itu berbahaya sekali,’’ katanya.
Untuk jangka pendeknya, dishub berencana menggeser parkir on street menjadi parkir off street. Jadi, ada solusi konkret setelah adanya penertiban kendaraan yang parkir ngawur di tepi jalan.
Selain itu, penambahan gedung
park and ride bertujuan untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi. Dalam jangka panjang, masyarakat akan dialihkan untuk menggunakan transportasi umum. ’’Karena pemilik kendaraan yang parkir di gedung park and ride bisa langsung mendapatkan pelayanan moda transportasi umum. Itu programnya Suroboyo Bus,’’ jelasnya.
Di sisi lain, Sekretaris Komisi
C Agoeng Prasodjo meminta dishub mengintegrasikan tiap gedung park and ride. Jadi, gedung satu dengan yang lain saling berhubungan.
Integrasi gedung tersebut juga bertujuan untuk memangkas waktu perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain. Karena itu, lokasi pembangunannya perlu diperhatikan. ’’Dilihat tingkat keramaian dan kebutuhan warga, dari dan ke mana tujuan mereka yang paling banyak. Itulah yang harus dipenuhi,’’ tuturnya.
Terkait hal itu, Ridlo menyatakan bahwa tiap titik park and ride memang akan diintegrasikan. Namun, diperlukan kajian lebih lanjut terkait jumlah armada yang bisa melayani kebutuhan warga dengan trayek yang disediakan. Tidak tertutup kemungkinan akan ada trayek baru yang menghubungkan antargedung. ’’Yang paling memungkinkan ya Suroboyo Bus,’’ jelasnya.