Jawa Pos

Semangat Menggelora­kan Gresik Bisa

-

GRESIK, Jawa Pos – Kompetisi bergengsi di bidang lingkungan bertajuk Gresik Bisa (bersih, indah, sejuk, dan asri) resmi dimulai. Kemarin (21/10) lomba yang dihelat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Gresik dan didukung Jawa Pos itu dibuka Wabup Moh. Qosim. Bertempat di Ruang Mandala Bakti Praja, Gresik Bisa tahun ini diikuti ratusan desa dan sekolah.

Di hadapan peserta, Qosim berharap perwakilan desa seKabupate­n Gresik itu benar-benar serius dalam mengikuti kompetisi bidang kebersihan lingkungan tersebut. Para peserta harus berlomba menjadikan lingkungan­nya bersih dengan cara-cara inovatif. Dengan demikian, mereka bisa menginspir­asi desadesa lain.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya berpesan ke depan kebersihan lingkungan mesti tetap dijaga setelah kompetisi Gresik Bisa. Menurut Qosim, kompetisi hanya menjadi penyemanga­t. ’’Budaya hidup bersih harus jadi kebiasaan kita semua. Terus dilanjutka­n,’’ jelasnya.

Event Gresik Bisa selalu ditunggutu­nggu banyak kampung. Pada pelaksanaa­n tahun ketiga ini, jumlah peserta lebih banyak. Perinciann­ya, 105 peserta kampung pemula dan berkembang serta kampung perintis, 60 sekolah adiwiyata, dan puluhan perusahaan. Kepala DLH Pemkab Gresik Moh. Najikh menyatakan, pihaknya mengapresi­asi keikutsert­aan para peserta. Melihat antusiasme para peserta, dia optimistis Kota Pudak bakal menjadi salah satu daerah inovator dan pelopor kebersihan lingkungan. ’’Mari kita tunjukkan bahwa Gresik benar-benar bisa menjadi lebih baik,’’ jelasnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Pemkab Gresik Achmad Washil mengatakan, kompetisi Gresik Bisa tahun ini juga diikuti 40 kampung di kawasan kumuh. ’’Semangatny­a luar biasa. Bahkan, mereka ingin bisa mengalahka­n kampung yang sudah memiliki label maju,’’ paparnya.

Para peserta kemarin juga mendapatka­n pembekalan materi dari beberapa narasumber. Salah satunya General Manager Glintung Go Green Malang Ir Bambang Irianto. Dia menceritak­an, menggerakk­an warga memang tidak mudah. Yang pertama harus disamakan adalah mindset. ’’Masyarakat kita arahkan tentang tujuan, manfaat, dan sejenisnya,’’ ungkapnya.

Saat pertama mengembang­kan Glintung Go Green, pihaknya butuh waktu lama hingga masyarakat sadar, kemudian bergerak bersamasam­a. ’’Kami memiliki konsep Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya. Jadi, jiwanya dulu, baru fisiknya,’’ tambahnya.

Setelah berkembang, kini Glintung menjadi jujukan banyak kalangan. Baik masyarakat umum maupun para petinggi negara. Bahkan, Bambang juga beberapa kali diundang ke luar negeri.

Narasumber lainnya adalah Kepala Bappeda Pemkab Gresik Hermanto T. Sianturi. Dia berharap pemerintah desa (pemdes) terlibat aktif. Event Gresik Bisa sebetulnya mengubah perilaku masyarakat untuk bersama-sama dalam menciptaka­n lingkungan bersih, sehat, dan indah.

 ?? GALIH WICAKSONO/JAWA POS ?? PENGALAMAN: Bambang Irianto berbagi motivasi di hadapan peserta kompetisi Gresik Bisa 2019. Foto atas, dari kiri, Achmad Washil, Wabup Moh. Qosim, Moh. Najikh, dan Manajer Pemasaran PT Jawa Pos Koran M. Soleh.
GALIH WICAKSONO/JAWA POS PENGALAMAN: Bambang Irianto berbagi motivasi di hadapan peserta kompetisi Gresik Bisa 2019. Foto atas, dari kiri, Achmad Washil, Wabup Moh. Qosim, Moh. Najikh, dan Manajer Pemasaran PT Jawa Pos Koran M. Soleh.
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia