Deteksi Goldar Lebih Praktis dan Efisien
Sabet Medali Emas, Proses Pengajuan HKI
SURABAYA, Jawa Pos – Cara mengetahui golongan darah (goldar) umumnya dilakukan dengan menggunakan alat konvensional kartu kit goldar. Namun, cara konvensional tersebut membutuhkan proses yang cukup lama.
Karena itu, lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menciptakan inovasi Goldarhes (tes golongan darah dan rhesus). Mereka adalah Lina Nur Hidayahtur Rohmah, Angga Dimas Mahendra, M. Thoriq Satria Dinata, Aisyah Faadhilah, dan Satriya Manggala Liastra.
Thoriq mengatakan, tes goldar dengan menggunakan alat konvensional rentan salah karena human error. Padahal, dalam kondisi emergency, sangat dibutuhkan percepatan pengetesan goldar. Misalnya, demam berdarah hingga terjadi bencana alam. ’’Agar pendistribusian darah cepat, deteksi goldar pun harus cepat dan akurat,’’ katanya.
Nah, Goldarhes jadi salah satu solusi karena mudah digunakan. Alat pendeteksi goldar tersebut dibuat secara otomatis dan digital. ’’Kami tetap menggunakan reagen untuk deteksi goldarnya. Hanya, proses deteksinya dibuat otomatis. ’’Data dari hasil tes ditransfer ke aplikasi Goldarhes melalui bluetooth,’’ ucapnya.
Thoriq menambahkan, bahan untuk print 3D casing menggunakan plastik poly lactic acid (PLA). Yakni, bahan plastik yang ramah lingkungan karena mengandung sabut jagung. Juga, menggunakan mikrokontroler untuk pembacaan darah. ’’Ada sensor cahaya yang diproses di mikrokontroler dan dapat dilihat di layar LCD Goldarhes,’’ jelasnya.
Di dalam Goldarhes, terdapat empat tahap pengujian. Yakni, tempat kit untuk darah, penetes, pengaduk, dan scan otomatis. Pengambilan darah dilakukan secara manual, kemudian baru dimasukkan ke alat Goldarhes. ’’Alat ini membaca hasil goldar secara cepat dan tepat. Hasilnya bisa disimpan dalam aplikasi Android Goldarhes,’’ tambah Angga.
Angga menambahkan, alat Goldarhes sudah diuji coba secara sampling kepada 50 orang. Tingkat keakurasian alat itu pun sudah mencapai 80–90 persen. ’’Tidak hanya membaca goldar, tetapi juga rhesus sekaligus,’’ katanya.
Berkat inovasi tepat guna tersebut, tim pencipta Goldarhes mendapatkan medali emas di ajang World Invention Technology Expo (Wintex) 2019 Bidang Medical Technology. ’’Saat ini Goldarhes proses diajukan ke hak kekayaan intelektual (HKI),’’ jelasnya.
SURABAYA, Jawa Pos – Pelaksanaan simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahap pertama dimulai 6 November. SMA/ SMK sederajat mulai mempersiapkan diri. Salah satunya, pendataan peserta simulasi UNBK.
Ya, pelaksanaan UNBK lebih cepat dari jadwal sebelumnya. Pelaksanaan UNBK jenjang SMK dimulai pada 16 Maret. Sementara itu, UNBK SMA sederajat dimulai pada akhir Maret.
Wakil Kepala SMAN 4 Surabaya Bidang Kurikulum Luluk Utama mengatakan, berbagai persiapan untuk pelaksanaan UNBK sudah dilakukan. Salah satunya mengikuti simulasi UNBK yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada awal November. ”Ada dua jadwal simulasi UNBK dari Kemendikbud. Kami ikut jadwal simulasi UNBK gelombang kedua pada 13–14 November,” kata Luluk kemarin (21/10).
Bahkan, untuk menuju pelaksanaan simulasi UNBK, SMAN 4 sudah menyelesaikan pendataan peserta. Luluk menjelaskan, peserta UNBK yang akan mengikuti simulasi UNBK sudah didaftarkan secara online sejak 14 Oktober. Total ada 264 siswa kelas XII yang tahun ini mengikuti UNBK. ”Jumlahnya turun. Tahun lalu sembilan kelas, tahun ini delapan kelas,” ujarnya.
Selain itu, setiap peserta sudah mendaftarkan mata pelajaran (mapel) pilihan yang akan diujikan saat UNBK. Dalam pelaksanaan simulasi UNBK, mapel yang akan diujikan adalah bahasa Inggris dan matematika. ”Kami pilih matematika karena di semua jurusan ada mata pelajaran tersebut,” kata dia.
Luluk menuturkan, saat ini pihaknya juga mulai melakukan setting laptop. Sebab, dalam simulasi UNBK maupun pelaksanaan UNBK, SMAN 4 masih memanfaatkan laptop siswa. Jadi, setting laptop harus disiapkan sejak jauhjauh hari. ”Ada komputer. Jumlahnya hanya 100 unit. Itu pun komputer lama,” kata dia.
Selain itu, yang terpenting adalah kesiapan materi siswa. Lantaran jadwal pelaksanaan UNBK maju, siswa digenjot untuk cepat menguasai materi pelajaran. ”Kami mulai penguatan materi sejak pertengahan Oktober. Menuntaskan materi di setiap mapel secepatnya,” ujarnya.
Luluk menambahkan, para guru kini juga mulai memberikan preview materi kelas X dan XI. Sebab, yang akan diujikan dalam UNBK bukan hanya materi kelas XII, melainkan juga kelas X dan XI. ”Ya, kami harus genjot terus karena waktunya juga semakin pendek. Belum lagi nanti ujian sekolah berstandar nasional (USBN),” kata dia.
Sementara itu, Kepala SMAN 16 Roosdiantini mengatakan, jadwal simulasi UNBK sudah disosialisasikan. Saat ini, sekolah juga mempersiapkan siswa untuk mengikuti UNBK. Termasuk mendata peserta. ”Semua sudah dikondisikan. Kebetulan juga berdekatan dengan pengisian pangkalan data siswa dan sekolah (PDSS),” ujarnya.