Jawa Pos

Koleksi Sudah Lengkap, Tinggal Penyelesai­an Interior

-

SURABAYA, Jawa Pos – Dinas kebudayaan dan pariwisata (disbudpar) memastikan pengumpula­n koleksi untuk museum pendidikan sudah terpenuhi. Kini tinggal menunggu penyelesai­an revitalisa­si gedung yang pengerjaan­nya tengah dikebut.

Kepala Disbudpar Surabaya Antiek Sugiarti mengatakan, sudah banyak koleksi museum yang dikumpulka­n tim. Narasi cerita yang melengkapi koleksi juga sudah jadi. ’’Tinggal menunggu bangunan rampung, koleksi baru dimasukkan,’’ ucapnya kemarin (21/10). Koleksi tersebut mewakili setiap periode sejarah. Mulai prasejarah, era kerajaan, kolonialis­me, pendudukan Jepang, masa perjuangan, kemerdekaa­n, hingga sekarang.

Koleksi yang didapat tim adalah druwang, sabak, dan naskah lontar. Antiek mengatakan, untuk menarik pengunjung, nanti juga disiapkan koleksi dinamis. ’’Agar pengunjung juga bisa berinterak­si,’’ paparnya.

Selain menyiapkan koleksi, beberapa bangunan di area museum bakal digunakan untuk berbagai kegiatan. Misalnya, rumah matematika, kafe, maupun tempat penjualan suvenir.

Sesuai rencana, museum dibuka bulan depan. Meski begitu, Antiek belum mengetahui tanggal pasti museum di Jalan Genteng Kali itu dibuka untuk publik. ’’Nanti biar Bu Wali yang menyampaik­an,’’ ucapnya.

Sementara itu, Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Krestian menjelaska­n bahwa hingga kemarin pembanguna­n gedung museum sudah mencapai 80 persen. ’’Kini tinggal penyelesai­an ornamennya,’’ paparnya.

Iman mengakui, pembanguna­n interior museum membutuhka­n waktu yang cukup lama. Sebab, semua interior memiliki desain khusus yang disesuaika­n dengan umur bangunan museum. ’’Kalau bangunan biasanya, bisa sehari. Untuk museum ini, bisa sepuluh hari,’’ ucapnya. Dia mencontohk­an pengecatan yang sempat diulang karena warnanya ternyata tidak cocok.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? PROGRES 80 PERSEN: Pekerja mengecat plafon museum pendidikan di Jalan Genteng Kali.
DIPTA WAHYU/JAWA POS PROGRES 80 PERSEN: Pekerja mengecat plafon museum pendidikan di Jalan Genteng Kali.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia