Dari Maluku, Timba Ilmu Kembangkan Sekolah
SURABAYA, Jawa Pos – SMAN 21 kedatangan tamu dari timur Indonesia. Kemarin (21/10) empat wakil kepala sekolah (Wakasek) SMAN 1 Taniwel, Propinsi Maluku, belajar mengenai sarana-prasarana sekolah, kesiswaan, kehumasan, hingga kurikulum bagi siswa didik. Masing-masing Wakasek dari empat bidang itu pun saling tukar ilmu.
Wakasek Humas SMAN 21 Sri Mulyaningsih berbagi banyak hal terkait trik dan strategi agar banyak siswa yang mendapatkan undangan jalur SNMPTN. ”Tahun lalu kami termasuk terbanyak kedua yang dapat undangan SNMPTN,” ujarnya.
Mulyaningsih mendampingi Wakasek Bidang Humas SMAN 1 Taniwel Therese Latuputty. Therese sempat curhat bahwa di sekolahnya masih rentan terjadi bentrok dan konflik antarsiswa yang berujung tawuran. Mulyaningsih menyarankan Therese membuat assessement berupa angket terkait hubungan siswa dengan keluarga, sosial, maupun pembelajaran.
Dengan begitu, terdeteksi masalah yang tengah dihadapi siswa didik. ”Guru bisa mencari soslusi sebelum masalah itu menjadi besar dan meledak,” lanjutnya.
Mulyaningsih pun sempat terkejut saat mengecek web SMAN 1 Taniwel. Di sana hanya berisi profil singkat sekolah dan data pokok pendidikan (dapodik). ”Saya dorong supaya Bu Therese mendokumentasikan apa pun kegiatan sekolah. Terutama prestasi siswa. Semua bisa diunggah ke web agar masyarakat luas tahu. Juga diarsipkan di satu bendel supaya rapi,” terang alumnus Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Unesa itu.
Rombongan dari Maluku tersebut juga diajak berkeliling. Misalnya, mengunjungi aula yang menjadi salah satu tempat memajang aneka rupa prakarya siswa. Dan ikut melihat langsung pemilihan ketua OSIS di SMAN 21 yang berlangsung kemarin.