Jawa Pos

Tradisi dan Teknologi dalam Satu Frame

-

SURABAYA, Jawa Pos – Perupa asal Magelang Cipto Purnomo menghadirk­an tradisi dan teknologi dalam satu frame. Lebih tepatnya satu kanvas. Sebab, yang dia hasilkan adalah enam buah lukisan yang dipamerkan di Hotel Novotel Samator hingga 31 Oktober mendatang.

Menurut dia, tradisi dan teknologi adalah dua hal yang sangat berbeda. Namun, keduanya hidup bersamaan. Pria alumnus Institut Seni Indonesia tersebut menjelaska­n bahwa tradisi itu ada sejak dulu. Meski negara berkembang, tradisi akan tetap sama. Bahkan menjadi karakter atau identitas. Berbeda tempat, berbeda pula tradisi yang dianutnya.

Berbeda halnya dengan teknologi yang semakin hari akan semakin berkembang. ”Dan, di setiap tempat, teknologi ini akan sama. Meskipun di beda negara sekalipun,” terangnya kemarin (21/10). Unsur tradisi diwakili candi-candi yang ada di sekitar Borobudur. Untuk unsur teknologi, Cipto menghadirk­an alat-alat transporta­si hingga robot-robot.

Lukisan dengan aliran surealisme itu dia wujudkan dengan suasana yang imajinatif. Yang tidak ada dalam kehidupan nyata. Misalnya mobil yang bisa terbang sampai candi yang dibangun di atas awan. Sisi artistik lainnya dia hadirkan pada teknologi-teknologi yang berkarat. ”Sebenarnya ini hanya untuk memperkuat karakterny­a saja,” sambungnya.

Secara pribadi, pria kelahiran Magelang, 18 Agustus 1983, tersebut sangat menyukai barang-barang antik. Kesukaanny­a itu dia tuangkan ke dalam karya yang memang menggambar­kan apa yang ada di sekitarnya dan apa yang ada di imajinasin­ya. ”Terus, menurut saya juga, yang berkarat ini lebih ada nilai artistikny­a daripada yang cling. Ini menurut saya loh tapi,” ujarnya, lantas tertawa.

Dari lukisan-lukisan yang menggabung­kan dua hal yang berbeda itu, Cipto sebenarnya membawa pesan yang tak kalah penting. Yakni, meski teknologi kian hari akan kian maju, alangkah baiknya kita tidak meninggalk­an jati diri dan karakter. ”Hidup di zaman modern itu kalau tidak mengenal tradisi dengan baik akan terlena dengan teknologi yang semakin berkembang. Padahal, tradisi ini seharusnya menjadi identitas kita masingmasi­ng,” terangnya.

 ?? MARIYAMA DINA/JAWA POS ?? KONTRAS: Pengunjung berfoto di depan dua di antara enam lukisan milik Cipto Purnomo yang dipamerkan di Hotel Novotel Samator kemarin.
MARIYAMA DINA/JAWA POS KONTRAS: Pengunjung berfoto di depan dua di antara enam lukisan milik Cipto Purnomo yang dipamerkan di Hotel Novotel Samator kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia