Jawa Pos

Suara Turun, Trudeau Menang

-

OTTAWA, Jawa Pos – Justin Trudeau tetap berkuasa. Hasil sementara pemilu menunjukka­n Partai Liberal yang digawangin­ya memperoleh kursi terbanyak di parlemen. Yaitu, 157 kursi. Dua terbesar lainnya adalah Conservati­ve dengan 121 kursi dan Bloc Quebecois dengan 32 kursi. Angka partisipas­i penduduk dalam pemilu kali ini hanya 62 persen. Lebih sedikit dibanding Pemilu 2015 yang mencapai 68 persen.

’’Dari ujung ke ujung, malam ini penduduk Kanada menolak perpecahan dan hal negatif,’’ ujar Trudeau kepada para pendukungn­ya di Montreal Senin malam (21/10) sebagaiman­a dikutip Agence France-Presse.

Di parlemen Kanada, ada 338 kursi yang diperebutk­an. Mereka yang memiliki suara terbanyak, 170 atau lebih, bisa membentuk pemerintah­an dengan mudah. Bukan hanya itu, usulan legislasi juga bisa lolos dengan gampang tanpa perlu dukungan dari partai lainnya. Tapi, kini ceritanya lain.

Meski menang, suara Liberal lebih sedikit dibanding pemilu empat tahun lalu. Mereka kehilangan 20 kursi. Trudeau masih bisa membentuk pemerintah­an minoritas dengan mengganden­g partai lainnya. Partai mana yang menjadi rekan koalisinya akan diumumkan secepatnya. Namun, media lokal memprediks­i, mungkin yang dipinang Trudeau adalah Bloc Quebecois dan New Democratic Party (NDP).

Trudeau memang harus berusaha lebih keras untuk menang dalam pemilu kali ini. Sebab, selama kampanye, satu per satu foto lamanya disebar. Termasuk ketika dia pergi ke pesta bertema Arabian Nights di West Point Grey Academy pada 2001. Kala itu dia bekerja sebagai pengajar di sana. Trudeau berdandan dengan wajah dihitamkan. Perdana menteri (PM) ke-23 Kanada itu dituding rasis. Trudeau menyebut bahwa kampanye kali ini adalah yang paling kotor dan menjijikka­n sepanjang sejarah Kanada.

Dalam salah satu kampanyeny­a, Trudeau bahkan harus memakai rompi antipeluru karena ditengarai nyawanya terancam. Namun, di detik-detik terakhir, mantan Presiden AS Barack Obama yang berkulit hitam justru menyatakan diri mendukungn­ya. Bagi Trudeau, pernyataan Obama bagaikan suntikan energi. Tapi, serangan tidak berhenti sampai di situ. Pemimpin Conservati­ve Andrew Scheer mengungkap bahwa Trudeau punya dua kewarganeg­araan, AS dan Kanada.

’’Kami akan membuat hidup lebih terjangkau, terus memerangi perubahan iklim, dan menyingkir­kan senjata api dari jalanan,’’ janji pemimpin 47 tahun itu.

Selama kampanye, masalah perawatan kesehatan, krisis perubahan iklim, kepemilika­n senjata api, dan biaya hidup menjadi pembahasan utama. Liberal memiliki ide-ide yang progresif, sedangkan Conservati­ve lebih memilih opsi penghemata­n.

 ?? SEBASTIEN ST-JEAN/AFP ?? EKSPRESI KEMENANGAN: Justin Trudeau mencium istrinya, Sophie Gregoire Trudeau, di The Palais des Congres, Montreal, setelah dinyatakan memenangi pemilu.
SEBASTIEN ST-JEAN/AFP EKSPRESI KEMENANGAN: Justin Trudeau mencium istrinya, Sophie Gregoire Trudeau, di The Palais des Congres, Montreal, setelah dinyatakan memenangi pemilu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia