Jawa Pos

Berharap Isi Uang, Ternyata Meledak

Lima Orang Terbakar saat Letuskan Balon Udara

-

KEDIRI, Jawa Pos – Cerita nestapa terjadi di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) kemarin (22/10). Keguyuban warga yang melaksanak­an kerja bakti untuk membangun fondasi musala berubah menjadi kengerian. Delapan orang terkena ledakan balon yang mengusung banner peringatan Hari Santri. Lima di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena luka bakar yang serius.

Lima di antara delapan korban itu merupakan warga Desa Manggis. Sementara itu, tiga orang lainnya adalah warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Puncu. Salah satunya masih bocah. Yakni, Zaki, 10. Bocah kelas III SD itu mengalami luka bakar di tangan dan wajahnya. Kondisinya tidak terlalu parah jika dibandingk­an dengan korban lain. Zaki bahkan sempat mandi sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Empat korban lain dari Desa Manggis adalah Juwanto, 34; Winarko, 37; Sutikno, 40; dan Mukidi, 48. Rata-rata mengalami luka bakar di tangan dan wajah. Hingga kemarin, mereka dirawat di RSUD Pare. Juwanto dirawat di instalasi gawat darurat (IGD). Sementara itu, kondisi tiga korban lainnya yang merupakan warga Desa Sidomulyo belum diketahui.

Tragedi berawal saat mereka penasaran dengan adanya balon pengusung banner HSN yang mulai terbang rendah karena kehabisan gas. Warga berebut menarik puluhan balon yang menjadi dua ikat itu karena mengira ada uang di dalamnya. ”Katanya, biasanya kalau balon diterbangk­an seperti itu (di dalamnya, Red), ada uangnya,” terang Kasi Humas Polsek Puncu Aiptu Jiwo Santoso.

Menurut keterangan Aiptu Jiwo, saat kejadian sekitar pukul 11.00, warga desa berkumpul untuk berkerja bakti membangun musala. Saat itulah ada warga yang melihat kumpulan balon tersebut mulai merendah sehingga menarik perhatian. ”Bukan hanya warga sekitar, bahkan warga yang melintas berhenti dan ikut merebutkan balon,” ujarnya.

Saat berebut itulah, tiba-tiba terdengar suara ledakan. Disusul teriakan histeris dari kerumunan warga. Bukan hanya ledakan, kobaran api pun menyusul.

”Dari keterangan saksi, ketika meletuskan balon, ada warga yang membawa rokok dalam keadaan menyala,” imbuhnya.

Sepertinya, balon yang berwarna hijau dan putih itu meletus setelah tepercik api rokok. Kemudian, gasnya terbakar dan mengenai warga yang berkerumun.

Dengan keadaan panik, warga langsung berhambura­n menyelamat­kan diri. Namun, sebagian tak sempat menghindar. Apalagi letusan balon itu mengakibat­kan balon lain meletus. Apinya pun sudah telanjur menyambar delapan orang yang berada paling dekat.

Setelah menolong dan melarikan para korban ke rumah sakit, warga meletuskan balon yang tersisa dengan cara ditembak.

 ?? HABIBAH A. MUKTIARA/JAWA POS RADAR KEDIRI ??
HABIBAH A. MUKTIARA/JAWA POS RADAR KEDIRI

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia