Jawa Pos

LAGA TIM TERLUKA

-

LAMONGAN, Jawa Pos – Persebaya Surabaya berkunjung ke Stadion Surajaya, Lamongan, dengan bekal negatif. Mereka baru saja dikalahkan Persib Bandung dengan skor telak 1-4. Bukan hanya itu. Dalam empat laga terakhirny­a, Persebaya juga tak pernah menang. Di sisi lain, tuan rumah Persela Lamongan juga harus menyambut tamunya dengan catatan negatif. Laskar Joko Tingkir –julukan Persela– baru saja dipermaluk­an PSIS Semarang di rumahnya sendiri.

So, laga di Stadion Surajaya, Lamongan, sore nanti adalah pertemuan dua tim yang sedang terluka. Kedua tim tak mau menambah panjang rentetan hasil negatif . ’’Kami datang ke Lamongan untuk menang, untuk mengganti poin yang hilang saat lawan Persib,’’ ucap pelatih Persebaya Wolfgang Pikal.

Sebagai tuan rumah, Persela jelas tak mau kalah. ’’Masih ada 12 anak tangga yang harus kami naiki. Dan kami akan fokus dari satu anak tangga ke anak tangga lainnya. Itu berarti, kami harus menang lawan Persebaya,’’ timpal pelatih Persela Nil Maizar.

Pernyataan dua pelatih tersebut menjadi sinyal bahwa derbi Jawa Timur nanti berlangsun­g ketat. Tidak akan berjalan datar-datar saja. Sebab, keduanya sama-sama ingin mengobati luka yang didapatkan sebelumnya. Bahkan, Persebaya dengan terang-terangan ingin menjadikan pertanding­an kontra Persela sebagai batu loncatan untuk meraih hasil positif di laga-laga berikutnya. Tim berjuluk Green Force tersebut ingin membuat para pendukungn­ya kembali tersenyum lebar. Menikmati kemenangan demi kemenangan.

Karena itu pula, Persebaya tidak ambil pusing dengan absennya banyak pemain. Ya, saat melawat ke Lamongan, tim asal Kota Pahlawan itu tidak bisa membawa Diogo Campos yang menjalani hukuman akumulasi kartu. Selain itu, Persebaya tidak bisa memainkan Osvaldo Haay, Misbakus Solikin, dan Otavio Dutra yang masih dibekap cedera. Rachmat ’’Rian’’ Irianto juga tak terlihat dalam skuad karena masih membela timnas U-23. Di luar itu, kondisi penyerang andalan Persebaya, David da Silva, masih fifty-fifty untuk bisa dimainkan. Striker asal Brasil tersebut sedang bermasalah dengan punggung.

’’Soal David (da Silva), saya masih berharap besok (sore nanti, Red) bisa main. Tapi, bagaimanap­un kondisi kami, saya sangat percaya dengan pemain yang ada. Kami akan bekerja keras dan menjadi satu kesatuan untuk meraih hasil terbaik di Lamongan,’’ ujar Pikal.

’’Kami sudah sepakat untuk menebus hasil negatif sebelumnya di Lamongan. Kami akan bekerja bersama-sama untuk mewujudkan­nya. Sebab, kami ingin kembali ke tren positif,’’ tambah bek Persebaya M. Syaifuddin.

Di kubu Persela, mereka bakal pincang di sisi kiri pertahanan. Sebab, dua bek kirinya, Eky Taufik dan Samsul Arifin, absen. Namun, semangat Persela untuk memenangi pertanding­an tak lantas pudar. Tim asal Kota Soto tersebut sangat optimistis bisa mengamanka­n pertanding­an kandang melawan Persebaya. Kemenangan tak hanya menjaga gengsi di mata sesama tim asal Jawa Timur. Namun, kemenangan juga sangat penting untuk melepaskan Persela dari zona degradasi. Jika kembali terpeleset, Persela akan semakin sulit lepas dari zona merah.

’’Pemain sudah menyadari kehidupan (Persela) ini mereka yang menentukan. Masa depannya seperti apa ada di tangan mereka. Dan saya yakin pemain pasti akan berjuang keras untuk memenangka­n pertanding­an lawan Persebaya,’’ tegas Nil.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? SEPERTI PULANG KANDANG: Fandi Eko Utomo saat mengikuti sesi official training di Stadion Surajaya, Lamongan, kemarin.
ANGGER BONDAN/JAWA POS SEPERTI PULANG KANDANG: Fandi Eko Utomo saat mengikuti sesi official training di Stadion Surajaya, Lamongan, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia