Jawa Pos

Serasa Pulang ke Rumah

-

FANDI Eko Utomo memang lahir di Surabaya. Dia juga besar di Kota Pahlawan. Tapi, Fandi memulai perjalanan karir sepak bola profesiona­lnya bukan di Surabaya. Lamongan, Persela, dan Stadion Surajaya-lah yang menjadi titik mula karirnya di sepak bola nasional. Fandi bergabung dengan Persela pada musim 2012.

”Kembali datang ke Surajaya rasanya seperti kembali ke rumah,” ungkap Fandi kepada Jawa Pos di pintu masuk utama Stadion Surajaya kemarin sore (22/10). ”Saya tidak akan melupakan stadion ini dan Persela. Dari sinilah perjalanan saya dimulai,” imbuhnya.

Bersama Persela, anak mantan penyerang Persebaya Surabaya Yusuf Ekodono tersebut mempunyai banyak kenangan. Di Perselalah dia kali pertama mencicipi atmosfer kompetisi kasta tertinggi. Sebab, meski kala itu masih baru dan berstatus pemain muda, Fandi berkali-kali mendapat kesempatan bermain. Tak kurang dari 17 kali dia tampil dengan kostum Persela. Jadi, dia direkrut bukan sekadar untuk menjadi pelengkap latihan. Bukan cuma untuk menjadi penghangat bangku cadangan.

”Yang juga tidak terlupakan, saya pernah juara bersama Persela,” ujarnya. Semusim sebelum bergabung tim senior, gelandang 28 tahun itu menjadi pemain penting yang mengantark­an tim junior Persela menjuarai Indonesia Super League (ISL) U-21. Di ajang itu Fandi juga ditahbiska­n sebagai pemain terbaik.

Meski memiliki begitu banyak kenangan bersama Persela, plus menganggap Stadion Surajaya tak ubahnya rumahnya, Fandi menegaskan bakal menepikan itu semua dalam lawatannya bersama Persebaya sore ini.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia