Jawa Pos

Lini Serang Jadi Pembeda

-

MILAN, Jawa Pos – Inter

Milan dengan allenatore Antonio Conte boleh berkoar sebagai penantang gelar scudetto Serie A. Hingga giornata kedelapan, Inter hanya berjarak satu poin dari Juve sebagai capolista (21-22). Tetapi, kompetitif­nya Nerazzurri tidak berlaku di Liga Champions musim ini. Setidaknya itu terlihat hingga matchday kedua grup F. Inter mengendap sebagai juru kunci seiring baru mengumpulk­an 1 poin. Mereka berada di bawah Borussia Dortmund dan FC Barcelona yang sama-sama memiliki 4 poin, lalu Slavia Praha (1 poin, unggul headto-head gol tandang). Menghadapi Dortmund di Stadio Giuseppe Meazza dini hari nanti (siaran langsung Champions TV 1 pukul 02.00 WIB) pun memberikan tantangan besar bagi Inter. Selain belum merasakan kekalahan dalam dua pertanding­an sebelumnya, klub berjuluk Die Borussen itu belum kebobolan. Dalam matchday pertama (18/9), Dortmund sukses membuat lini serang Barca tumpul. Namun, ada satu hal yang membuat Conte optimistis. Tak lain adalah statistik Nerazzurri yang selalu mencetak gol di setiap pertanding­an musim ini. ”Kami sudah memperliha­tkannya di Mapei,” ucap pelatih berjuluk The Godfather itu sebagaiman­a dilansir

La Gazzetta dello Sport.

Mapei yang dimaksud Conte adalah kandang Sassuolo. Akhir pekan lalu (20/10), dalam giornata kedelapan Serie A, Inter sukses mencetak empat gol ke gawang Sassuolo meski harus kebobolan tiga gol. Empat gol Nerazzurri dibagi rata dua striker mereka, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Total, Lukaku dan Lautaro menyumbang 50 persen gol (10 gol) dari total 20 gol Inter musim ini.

Situasi sebaliknya terjadi di Dortmund. Dua pilar di lini serang Dortmund samasama absen. Yakni, striker Paco Alcacer dan kapten-gelandang serang Marco Reus. Alcacer belum pulih dari cedera betis sejak awal bulan ini, sedangkan Reus terserang flu. Padahal, kombinasi keduanya punya andil dalam 15 gol Dortmund (13 gol dan 2 assist) musim ini.

Hal itulah yang membuat der

trainer Lucien Favre bakal kembali memercayak­an lini serang kepada false nine. Mario Goetze jadi opsi utama. ”Kami harus siap menghadapi konsekuens­i saat ini (kehilangan dua pemain utama di lini serang, Red). Justru ini menjadi barometer seberapa besar tim ini berkembang (menghadapi laga dan tim besar, Red),’’ ucap Favre kepada Bild.

Meski diuntungka­n dengan lini serang yang produktif, pertahanan Inter menjadi sorotan. Conte menghadapi PR (pekerjaan rumah) di sektor yang justru menjadi andalan filosofi main yang diusungnya. Gawang Samir Handanovic kebobolan tujuh kali hanya dalam tiga pertanding­an terakhir. (io/c17/dns)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia