Hamilton Bisa Berpesta Lebih Cepat
Berpeluang Besar Meraih Gelar Keenam di GP Meksiko
MEXICO CITY, Jawa Pos – Gelar sudah dipastikan menjadi milik driver Mercedes. Yakni, antara Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas. Hamilton punya kesempatan yang lebih besar untuk menggamit gelar keenam selama berkiprah di pentas kelas premier. Pembalap Inggris itu kini mengemas 338 poin. Leading 64 poin atas Bottas.
Hamilton minimal butuh finis ketiga saat balapan di Autodromo Hermanos Rodriguez, Mexico City. Dengan catatan Bottas finis di posisi kesembilan (selengkapnya lihat grafis). Keberadaan Bottas kini menjadi satu-satunya penantang terkuat buat sang juara bertahan.
”Segalanyamemungkinkan.Meskipun saya cukup realistis, saya butuh untuk lebih beruntung. Itu faktanya untuk bisamemenangisemuabalapan,”ujar Bottas sebagaimana dikutip BBC.
Saat ini tersisa empat seri. Setelah GP Meksiko, masih ada balapan di Amerika Serikat, Brasil, dan Abu Dhabi. Merujuk dua musim terakhir sejak bergabung dengan Mercedes, Bottas punya sejarah yang cukup bagus di empat seri tersisa.
Pada musim 2017, pembalap 30 tahun itu berturut-turut menjadi runner-up di Meksiko dan Brasil. Saat balapan di
Amerika Serikat, dia hanya finis pada posisi kelima. Pada balapan penutup di Abu Dhabi, pembalap Finlandia itu mengemas kemenangan penting yang membuatnya menempati peringkat ketiga di klasemen akhir.
Sementara itu, Hamilton tak mau terburu-buru. Apalagi mental Bottas sedang bagus setelah kemenangan penting di GP Jepang. ”Valtteri membalap sangat bagus sepanjang musim ini. Dia melakukan pekerjaan bagus dan dia mungkin sangat solid pada balapan berikutnya,” terang Hamilton sebagaimana dikutip Motorsport.
Masalahlainbisasajahadir.Penyebabnya,AutodromoHermanosRodriguez menjadititiklemahbuatmobilMercedes.”Sayapikir,Meksikosecaraumum menjadi balapan terburuk buat kami di tahun ini,” lanjut Hamilton. Setup mesin dan lintasan lurus di sana menjadi momok buat Tim Silver Arrows.
Pembalap 34 tahun itu menyadari potensi gangguan teknis tersebut. Sektor 1 sirkuit sepanjang 4,304 kilometer itu menyajikan lintasan lurus yang sepenuhnya bisa menjadi milik pembalap Ferrari. Selain Tim Kuda Jingkrak, McLaren cukup serius untuk melahap lintasan lurus.