Jawa Pos

Harus Menemukan Partner yang Tepat

-

PENAMPILAN­NYA di lapangan sangat tangguh. Mentalnya saat berada dalam tekanan juga kuat. Cegatan-cegatan di depan net yang taktis dan smart membuat dia mendapat julukan istimewa dari badminton lovers dan teman-temannya di pelatnas pratama. Siapa? Indah Cahyaqiong. Ya, dia disamakan dengan Huang Ya Qiong, ratu ganda campuran Tiongkok.

Namun, di balik itu, Indah adalah sosok yang sedikit pemalu. Terutama saat bertemu media. Gadis yang masih berusia 17 tahun itu sering menebar senyum.

Gadis kelahiran Makassar tersebut punya waktu setahun lagi untuk bermain di level junior. Usianya baru beranjak 18 tahun pada 16 Maret tahun depan. Ketika Leo naik jenjang, Indah harus ganti pasangan. ’’Tapi, belum tahu sama siapa. Pelatih belum kasih tahu juga,’’ ucap Indah.

Jika terus mempertaha­nkan performa, Indah bisa menjadi pemain bintang di masa depan. Modalnya sangat kuat. Tinggal dibiasakan untuk turun di BWF Tour. Seperti Leo juga, Indah turun di Akita Masters (super 100). Berpasanga­n dengan Ghifari Anandaffa Prihardika. Lumayan juga, mereka masuk babak perempat final.

Agar akselerasi bisa cepat, Indah harus menemukan partner yang tepat. Apalagi, kata Indah, persaingan di sektor ganda campuran sungguh tidak gampang. ’’Banyak pemain luar yang bagus-bagus, susah dikalahin. Makanya sekarang latihan lebih giat. Nggak boleh malas-malasan. Harus lebih disiplin,’’ tekad atlet binaan PB Djarum tersebut.

Indah sering berkonsult­asi dengan para senior. Seminggu sekali, latihan di pelatnas antara senior dan junior selalu digabung. Menurut dia, itu sangat membantu para pemain muda untuk melatih skill.

PRESTASI

• • • • •

Runner-up Kejuaraan Dunia Junior 2019 Juara dunia beregu campuran junior 2019 Juara dunia junior 2018

Juara Asia junior 2019 Pembanguna­n Jaya Raya

Junior Grand Prix 2019

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia