Selamat setelah Tiga Hari Berendam di Sungai
ANTARA hidup dan mati. Begitulah yang dirasakan Rudi selama tiga hari terjebak kebakaran hutan di Blok Kruncing, Jember, Jawa Timur.
Pria 35 tahun itu baru bisa dievakuasi pada Senin malam lalu (21/10). Insiden tersebut bermula ketika dia pergi ke hutan untuk melihat tanaman kopi yang ada di tengah rimba. Warga Dusun Lengkong, Desa Sucopangepok, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, itu ingin memastikan apakah tanamannya tersebut ikut terbakar atau tidak.
Dia berangkat dari rumahnya Sabtu (19/10) pukul 02.00. berjalan kaki dengan menyusuri kawasan hutan. Tujuan lain, dia juga bermaksud menangkap burung di hutan.
Saat berangkat, dia hanya berbekal beras setengah kilogram untuk dimasak. Korban juga membawa satu sisir pisang untuk pakan burung jenis kacamata yang akan ditangkap.
Untuk sampai di lokasi, Rudi membutuhkan waktu delapan jam ’’Sabtu pukul 10.00, saya baru sampai di lokasi tanaman kopi yang saya rawat,” ujar Rudi saat ditemui Jawa Pos Radar Jember di kediamannya kemarin (22/10).
Awalnya, kawasan yang dia singgahi tak terbakar. Namun, tak berselang lama, api merembet hingga mengepung lahan yang dia tanami kopi. Rudi panik. Dia bingung mau menyelamatkan diri.
Di tengah rasa kalut itu, dia tiba-tiba teringat pada sebuah sungai tak jauh dari tempatnya berdiri. Sejurus kemudian, Rudi nekat menerobos jilatan api untuk turun ke sungai.
Namun, upaya itu tak berjalan mulus. Kobaran api menimbulkan asap tebal hingga menutupi jalan setapak yang dia lalui. Tak hanya itu, Rudi juga mulai batuk.
’’Saya nekat menerobos dan turun ke sungai,” ujarnya.
Selama tiga hari dia berendam di sungai tersebut. Baru kemudian dia menghubungi Fita, istrinya, melalui ponsel.
Setelah itu, dia menelepon Ronal, adiknya. Beruntung, kala itu korban membawa power bank sehingga masih bisa menghubungi istri dan saudaranya tersebut.
Selama bertahan di hutan, Rudi hanya mengonsumsi pisang yang sedianya untuk menangkap burung. Berasnya sudah habis terbakar.
Setelah mendengar kabar soal Rudi itu, petugas kepolisian berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember. Polsek Jelbuk juga berkoordinasi dengan Polsek dan Koramil Maesan, Bondowoso. Sebab, lokasi tempat Rudi ditemukan masuk wilayah perbatasan dua kecamatan, Jelbuk dan Maesan (Bondowoso).
’’Kami bersama BPBD Jember mengajak Ronal, adik korban. Dia kami ajak karena bisa menunjukkan jalur yang biasa dilewati korban,” ujar Kapolsek Jelbuk Iptu Sucahyo.