Pria Kediri Tewas Tersambar Kereta
SURABAYA, Jawa Pos – Korban tewas akibat tertabrak kereta api terjadi lagi di perlintasan sebidang Jagir Wonokromo kemarin petang (22/10). Gampang, warga Bunut, Kabupaten Kediri, ditemukan tergeletak tidak bernyawa setelah tubuhnya tertabrak KA Wijayakusuma jurusan Banyuwangi–Cilacap.
Peristiwa tersebut terjadi pukul 18.45 saat KA Wijayakusuma melintas dari arah Stasiun Gubeng menuju ke Sepanjang. Ketika itu Gampang berjalan menuju ke arah Stasiun Wonokromo dari arah Jalan Jagir Wonokromo. ’’Tadi sudah saya teriaki. Ada sepur. Tapi, sepertinya orangnya tidak dengar,’’ ucap Rusman, pedagang kopi di sekitar lokasi kejadian.
Bahkan, dia sempat melemparkan batu ke arah Gampang untuk mengingatkan bahwa ada kereta yang melaju dari utara. Pada saat kejadian, Rusman mengatakan memang ada dua kereta yang akan melintas. Satu dari arah Stasiun Wonokromo ke Gubeng. Satunya berjalan dari arah sebaliknya. ’’Mungkin dia gak tahu dari belakang ada kereta yang melintas,’’ ucapnya.
Kesaksian itu juga dibenarkan Kasnadi, penjaga palang pintu perlintasan Wonokromo. Ketika itu dia melihat korban tidak mendengar peringatan banyak orang. Alih-alih berhenti, Gampang justru melanjutkan langkahnya menuju ke stasiun.
Setelah tertabrak, Gampang jatuh beberapa meter ke depan. ’’Saat kami datang, orangnya sudah meninggal,’’ ucapnya.
Kasnadi mengatakan, sebelum kejadian, dirinya memang melihat Gampang duduk di sekitar palang pintu cukup lama. Setelah palang pintu kereta tertutup dan sirene berbunyi, Kasnadi melihat Gampang berjalan ke arah stasiun.
KanitLantas Polsek Wonokromo AKP Zainur Rofik mengatakan, pada saat kejadian korban diketahui berjalan dari Jalan Wonokromo menuju ke Stasiun Wonokromo. Saat itu melintas dua KA dari arah berlawanan. ’’Mungkin korban tidak mendengar,’’ ucapnya.
Saat disinggung soal penyebab kejadian, Rofik mengatakan bahwa saat ini pihaknya melakukan penyidikan.