Jawa Pos

Horeee... Piala Dunia U-20 di Indonesia

PSSI Siapkan Venue di Jawa, Bali, dan Sumatera

-

SHANGHAI, Jawa Pos – Bagus

Kahfi harus sering turun membantu saudara kembarnya, Bagas Kaffa, untuk mengawal kelincahan Callum Hudson-Odoi. Teklingtek­ling tepat sasaran dari Brylian Aldama dibutuhkan untuk menghentik­an Takefusa Kubo. Dan, Ernando Ari Sutaryadi mesti selalu waspada agar gawangnya tak dibobol Ansu Fati

Ya, dua tahun dari sekarang, semua situasi di atas bisa dihadapi Bagus-Bagas, Brylian, Ernando, dan rekan-rekan mereka di tim nasional (timnas) U-19. Melawan Hudson-Odoi (Inggris), Kubo (Jepang), Fati (Spanyol), dan bintang-bintang muda lain dari penjuru dunia.

Bukan dalam laga uji coba, melainkan di ajang bergengsi: Piala Dunia U-20. Kemarin (24/10) FIFA (Federasi Sepak Bola Internasio­nal) resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021.

Turnamen tersebut akan berlangsun­g pada 20 Mei sampai 11 Juni 2021. Sebagai tuan rumah, otomatis Indonesia lolos. Dan, itu merupakan keikutsert­aan kedua Merah Putih setelah 1979.

”Selamat untuk Indonesia,” ujar Presiden FIFA Gianni Infantino dalam konferensi pers FIFA Council Meeting di Shanghai, Tiongkok, kemarin.

Proses bidding menjadi tuan rumah ajang yang telah melahirkan banyak bintang itu berjalan cukup panjang. PSSI resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah pada 23 September lalu. Awalnya bersaing dengan Peru, Brasil, Myanmar-Thailand, dan BahrainAra­b Saudi-Uni Emirat Arab. Namun, belakangan Myanmar dan Thailand mundur serta mendukung Indonesia. Bahrain, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab juga menyusul mundur.

Terakhir Brasil menarik diri pada bulan lalu. Peru punya nilai minus karena pernah terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2019, tetapi batal, dan digantikan Brasil.

Indonesia menjadi negara Asia ketujuh yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebelumnya ada Jepang (1979), Arab Saudi (1989), Qatar (1995), Malaysia (1997), Uni Emirat Arab (2003), dan Korea Selatan (2017).

Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria dalam rilis resmi PSSI mengucapka­n terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan. Dia menyebutka­n bahwa itu merupakan momen bersejarah bagi sepak bola Indonesia.

”Alhamdulil­lah kerja keras kami membuahkan hasil. Presentasi kami dinilai dan diterima dengan baik oleh FIFA,” katanya.

Untuk meyakinkan FIFA, PSSI mempunyai ”senjata” khusus. Selain dukungan dari presiden dan pemerintah daerah, mereka menampilka­n video presentasi yang menunjukka­n Indonesia sebagai negara dengan kultur sepak bola yang kuat. Seperti pada konferensi persnya 22 September lalu, PSSI menawarkan tema Diversity, Unity, Opportunit­y.

Selain itu, kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah event internasio­nal menjadi nilai plus. Seperti halnya Asian Games 2018 dan AFC Championsh­ips U-19 2018.

PSSI telah mengajukan sepuluh

venue pertanding­an. Nanti terpilih enam. Dari semuanya, kekurangan yang paling mendasar adalah standar lapangan untuk latihan. Pada inspeksi FIFA 16–19 September lalu, hampir semua venue belum memiliki lapangan latihan layak.

Menurut standar FIFA, satu

venue minimal mempunyai lima lapangan untuk latihan. ”Untuk pemilihan venue-nya setelah kunjungan delegasi FIFA yang kedua. Mereka yang akan memberikan info kepada kami,” kata Direktur Media dan Promosi Digital PSSI Gatot Widagdo saat dihubungi kemarin.

 ?? FOTO-FOTO: ALLEX QOMARULLA/JAWA POS-TOSHIFUMI KITAMURA-ADRIAN DENNIS/AFP ?? Alfeandra Dewangga S.
Takefusa Kubo
Callum Hudson-Odoi
FOTO-FOTO: ALLEX QOMARULLA/JAWA POS-TOSHIFUMI KITAMURA-ADRIAN DENNIS/AFP Alfeandra Dewangga S. Takefusa Kubo Callum Hudson-Odoi

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia