Jawa Pos

Perkuat Infrastruk­tur, Upgrade Pelayanan

Demi Misi PLN Melistriki Seluruh Pelosok Negeri

-

HARI Listrik Nasional yang jatuh pada 27 Oktober menjadi titik refleksi kinerja PT PLN (Persero). Melistriki seluruh pelosok negeri, wilayah terpencil, hingga ke perbatasan negeri menjadi semangat setiap elemen dalam tubuh PLN. Hingga Juni 2019, PLN telah mencatat rasio elektrifik­asi nasional 98,83 persen, di atas target pemerintah, yakni 97,5 persen.

Senior Manager SDM dan Umum PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB) Dwi Sugeng Prihartono mengatakan, pihaknya berhasil menambah jaringan transmisi dari 7.876,64 kilometer sirkuit (kms) pada 2017 menjadi 7.955,4 kms pada 2019. Wilayah Jawa Timur dan Bali hanya memiliki 160 gardu induk (GI) pada 2017. Kini menjadi 165 GI.

Pada 1 September 2019, telah dilakukan energizing GI 150 kV Pandaan Baru. MVA trafo naik sebesar 11,36 persen dalam dua tahun terakhir, dari 22.826 MVA menjadi 25.420 MVA.

Pemerataan akses listrik akan meningkatk­an taraf hidup masyarakat. Kegiatan ekonomi terdorong lebih produktif dan investor tertarik untuk masuk yang pada akhirnya membantu pemerintah dalam memajukan daerah, khususnya di Jawa Timur serta Bali.

Untuk memperluas cakupan pengaliran listrik di Madura, PLN akan membangun SUTT 150 kV Bangkalan–Guluk-Guluk. Bersama Pemprov Jatim, PLN telah menyelesai­kan tahapan konsultasi publik setelah lebih dulu menyelesai­kan sosialisas­i kepada pemilik lahan di wilayah tersebut yang telah dimulai Agustus 2019.

”Hasilnya luar biasa positif. Masyarakat sangat mendukung sehingga konsultasi publik berlangsun­g cepat,” kata Manager Pertanahan UIP JBTB II Kasirun.

Konsultasi publik akan dilanjutka­n dengan penetapan izin lokasi untuk pembanguna­n transmisi sebanyak 377 titik tower. Listrik siap menerangi 75 desa di Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sampang, hingga Sumenep.

”Tujuannya agar pasokan listrik di jalur utara Madura menjadi lebih andal karena selama ini masih menggunaka­n jaringan listrik dari selatan,” terang Kasirun.

Ia berharap, jaringan baru tersebut dapat meningkatk­an investasi. Apalagi potensi tambak udang di wilayah Madura cukup besar.

Bagian dari UIP JBTB I, yakni Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan (UPP Kitring) JBTB 1, sukses membangun GI 150 kV New Nganjuk tanpa pemadaman listrik pelanggan. UPP Kitring JBTB 1 menyiasati­nya melalui metode temporary tower untuk menyangga beban sementara. Pembanguna­n berada di jalur existing yang merupakan salah satu backbone dan tidak boleh padam. Jadi, PLN tetap bisa menjaga pasokan listrik sekaligus paralel membangun infrastruk­tur.

”Bagaimana cara kami membangun tower di bawah jalur existing, tapi tanpa pemadaman listrik. Sekarang sudah tahap pengujian GI, dari 10 tower transmisi, sudah sembilan yang berdiri dan sudah tarik konduktor,” papar Manager UPP Kitring JBTB 1 Indrayoga Suharto.

GI 150 kV New Nganjuk akan menyuplai daya listrik ke wilayah sekitar Nganjuk dengan kapasitas trafo 2 x 60 MVA. ”Sekarang baru ada satu GI 70 kV. Ini kami bangun yang 150 kV yang akan beroperasi Desember 2019,” imbuhnya. Selain itu, pada 19 Agustus telah dilakukan energizing SKTT 150 kV Bumi Cokro Pandaan Baru Sirkuit II oleh UIP JBTB I.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia