Kontribusi ’’Eropa’’ Akhiri Penantian
RIO DE JANEIRO, Jawa Pos – Seiring belum berlaku aturan gol tandang, Flamengo melakoni sampai tiga pertandingan dalam final Copa Libertadores 1981. Klub asal Brasil tersebut menang 2-0 atas wakil Cile, Cobreloa, di venue netral, Estadio Centenario (Montevideo). Semua gol diborong superstar Flamengo kala itu, Zico.
Setelah 38 tahun, penantian Flamengo untuk kembali tampil di partai puncak Copa Libertadores baru kesampaian. Tim berjuluk Rubro-Negro (Merah Tua-Hitam) tersebut berhak menantang juara bertahan River Plate dalam partai puncak pada 23 November mendatang.
Lagi-lagi ada aroma Cile dalam final itu. Yakni, Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos di Santiago sebagai venue netral yang dipilih Conmebol (Konfederasi Sepak Bola Amerika Latin). Sengaja final tahun ini tidak lagi menggunakan dua leg karena bertepatan dengan anniversary ke-60.
Flamengo juga percaya diri dalam memastikan tiket ke final lantaran sukses menghajar klub senegara, Gremio, lima gol tanpa balas di Estadio do Maracana kemarin. Hasil itu membuat Flamengo unggul agregat 6-1. ’’Lolos ke final merupakan prestasi hebat. Tetapi, yang paling krusial adalah memenangkannya,’’ papar treinador Flamengo asal Portugal Jorge Jesus seperti dilansir O Globo.
Selain Jesus yang kondang berkat treble winners domestik (Primeira Liga, Taca de Portugal, dan Taca de Liga) bersama Benfica pada musim 2013–2014, Flamengo banyak diperkuat alumnus Eropa. Di antaranya, striker Gabriel Barbosa yang dipinjam dari Inter Milan, bek kanan Rafinha (Bayern Muenchen), bek kiri Filipe Luis (Atletico Madrid), bek tengah Pablo Mari (Manchester City), dan gelandang Gerson (AS Roma).
Mereka melengkapi playmaker
Diego Ribas yang didatangkan dari Fenerbahce pada 2016, kiper Diego Alves dari Valencia (2017), bek tengah Rhodolfo dari Besiktas (2017), dan striker Vitinho dari CSKA Moskva (2018).
Gabigol –julukan Gabriel– yang bergabung pada Februari lalu, misalnya. Striker 23 tahun itu langsung nyetel dengan mencetak 35 gol dari 47 pertandingan. Torehan tujuh gol di Copa Libertadores sekaligus menjadikannya sebagai top scorer.