Rencana Menikah Desember Terpaksa Batal
2
Gianto meminta korban mengantarnya lebih dulu ke Perumahan Graha Famili. Warga Babatan Gang 1, Wiyung, itu beralasan ada temannya yang mau ikut bergabung. 3
Setelah sampai di Perumahan Graha Famili, Rusdianto diminta menunggu. Ketika korban lengah, lehernya dijerat pelaku dengan tali tampar dari arah belakang.
SUNARSIH tak menyangka Rusdianto pergi begitu cepat. Sebab, Desember mendatang, Rusdianto akan meminang anak perempuannya, Dewi Puspitasari. 4
Di rumahnya di Jalan Sumberejo Makmur II-A, Pakal, kemarin (24/10), Sunarsih menceritakan bahwa Rusdianto adalah laki-laki yang baik
Jenazahnya hendak dibuang pelaku ke Malang, tetapi dibatalkan. Gianto akhirnya membuang mayat korban di jalan tol Pandaan–Malang. Mayat korban ditemukan pengendara tol yang kebetulan berhenti untuk buang air kecil pada
Rabu (23/10).
J
Dewi berpacaran dengan Rusdianto sejak setahun terakhir. ’’Sekarang mau bagaimana lagi, dia (korban, Red) sudah tiada,” ujar Sunarsih.
Rencananya, pernikahan digelar secara sederhana. Rusdianto dan Dewi hanya akan melangsungkan akad. Tidak ada pesta resepsi.
Menurut Sunarsih, Dewi juga sangat kehilangan. Dewi kemarin meninggalkan dua anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP untuk mengantarkan jenazah calon suaminya ke Slahung, Ponorogo.
Kemarin Sunarsih juga mendapat informasi bahwa pelaku pembunuhan calon menantunya sudah ditangkap. Dia pun berharap hakim memberikan hukuman yang seberat-beratnya.
Rasa kehilangan tidak hanya melanda keluarga besar calon istri korban, tetapi juga warga sekitar. Sutiah,tetanggakorban,mengenang Rusdianto yang kerap menyapanya saat berangkat kerja. Selama ini, anak Sutiah yang remaja juga kerap mendapat nasihat dari Rusdianto. ”Ketika mendengar korban tewas, anak saya sampai menangis,” terangnya.
Maklum, kebetulan Rusdianto juga tinggal di Jalan Sumberejo. Selama ini, korban mengoperasikan taksi online dengan mobil milik orang lain.