Jawa Pos

Niatnya Edukasi, Malah Jadi Bisnis

Sebagai ibu dengan tiga anak, Sukma Trilaksasi gelisah. Tak banyak mainan boneka di pasaran yang mengangkat budaya Indonesia. Semuanya kebarat-baratan. Dia pun menciptaka­n Boneka Nusantara.

-

’’KALAU dilihat di mal itu kan banyak boneka, tapi pakaiannya bukan budaya Indonesia. Maka, saya pikir boneka ini medium yang bagus sebagai edukasi anak-anak,’’ ujar perempuan 61 tahun tersebut kemarin (24/10).

Karena itu, di sela waktu bekerja sebagai akuntan di sebuah perusahaan, dia mengutakat­ik perca dan membuat aneka baju tradisiona­l dari berbagai daerah di Indonesia. Misalnya, kebaya dan baju kurung.

Itu dilakukan sekitar delapan tahun lalu. Dia punya banyak waktu karena anak-anaknya sudah beranjak dewasa. Karena itu pula, Sukma punya waktu untuk berkelilin­g Indonesia melihat ragam baju adat sesuai dengan kebudayaan setiap daerah. Tidak jarang pula, Sukma harus berkelilin­g museum untuk belajar lebih luas mengenai baju adat Indonesia. ’’Untuk tahu pakemnya seperti apa. Setiap kali pergi ke daerah baru saya belajar pakaian adatnya,’’ tegasnya.

Setiap hari libur didedikasi­kan nenek empat cucu itu untuk mendandani ulang boneka. Dia tidak menyangka boneka bikinannya itu disukai banyak orang. Orderan pun membanjir. Apalagi saat dia sudah bisa mengunggah foto bonekanya ke media sosial. Dalam sehari, dia bisa menghasilk­an 15 boneka.

Pekerjaan mendandani boneka itu membutuhka­n ketelatena­n tinggi. Sebab, baju boneka yang kecil membutuhka­n aksesori yang cukup banyak. Apalagi, baju adat di Indonesia memiliki banyak aksesori tambahan seperti belangkon dan selendang. ’’Kelihatann­ya memang simpel, tapi aksesoriny­a banyak ini. Butuh sabar dan telaten,’’ imbuhnya.

Belum lagi, Sukma harus mendandani ulang boneka tersebut agar sesuai dengan karakter orang Indonesia. Rambut boneka yang sebelumnya berwarna terang harus dicabut dan diganti dengan rambut hitam. Dia juga harus mengganti warna hitam mata boneka tersebut.

Jika mendapat orderan banyak, dia dibantu empat tetangga sekitar. Kondisi fisik yang tak lagi muda kadang membuatnya kepayahan jika diburu-buru pesanan. Sukma tak berkeberat­an menularkan kemampuann­ya kepada orang-orang yang memang tertarik. Dia memang lebih mendahuluk­an misi sosial.

 ?? ALVIAN RIZAL/JAWA POS ??
ALVIAN RIZAL/JAWA POS
 ??  ?? BANYAK YANG SUKA: Sukma Trilaksasi menunjukka­n sebagian Boneka Nusantara bikinannya.
BANYAK YANG SUKA: Sukma Trilaksasi menunjukka­n sebagian Boneka Nusantara bikinannya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia