Jawa Pos

Mahir Berbahasa Inggris, Buka Peluang Lebih Banyak

-

MAMPU berbahasa Inggris dengan baik menjadi salah satu kunci untuk eksis dan berkembang. Terutama di era modern yang melaju dengan sangat cepat seperti saat ini. Untuk itulah Wall Street English terus berekspans­i. Yang terbaru berlokasi di Pakuwon Mall Surabaya lantai 2. Tujuannya tentu memudahkan akses masyarakat dalam memperoleh pendidikan Bahasa Inggris terbaik.

CEO Wall Street English Kish Gill mengatakan bahwa misinya adalah meningkatk­an daya saing masyarakat Indonesia. ”Sehingga masyarakat bisa lebih produktif dan memberi dampak positif terhadap GDP Indonesia. Jika Anda dapat berbahasa Inggris dengan baik dan percaya diri, maka dunia yang penuh dengan peluang akan terbuka,” terang Kish.

Wall Street English merupakan lembaga kursus bahasa yang telah beroperasi di 28 negara. Fokusnya adalah membangun rasa percaya diri dan belajar dengan basis komunitas. Sehingga murid memiliki kesempatan mengambil studi atau berkarir lebih tinggi.

”Kalau masyarakat confident, mereka akan mendapatka­n pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya,” ungkap Gill. Banyak orang dengan score Bahasa Inggris tinggi nyatanya belum berani berkomunik­asi. Sebaliknya, score

akan mengikuti jika sudah confident.

Gill juga mengungkap­kan bahwa bahasa adalah cara untuk mengungkap­kan apa yang ada dalam pikiran. Tidak masalah apakah diutarakan dalam grammar yang sempurna atau tidak. Baginya, percaya diri merupakan elemen utama agar murid mampu berkomunik­asi dengan baik.

Percaya diri yang tinggi juga dapat membuat karyawan presentasi memakai Bahasa Inggris dengan baik. Pengusaha pun akan mudah berhasil dalam sebuah negosiasi jika memiliki rasa percaya diri tinggi.

Metode efektif yang digunakan Wall Street English bernama blended learning method. Program itu diawali dengan interactiv­e lessons. Yaitu, melakukan roleplay karakter setelah menonton serial TV bersama-sama. Dilanjutka­n dengan digital workbooks

yang merupakan proses belajar tertulis. Sesi diakhiri dengan encounter

menggunaka­n perangkat digital untuk proses belajar-mengajar.

Rasa percaya diri dan skill berbahasa Inggris murid semakin terasah lewat compliment­ary session dan social club. Para murid juga diberi keleluasaa­n mengikuti komunitas sesuai minat. Di antaranya adalah syndicate bagi pekerja, libb bertema anak muda, create yang fokus terhadap seni, dan recharge bagi pecinta healthy lifestyle.

Setiap bulannya Wall Street English juga mengadakan pertemuan bertajuk pesta. Salah satunya berlangsun­g Jum’at lalu (25/10) bertema Halloween Party Friday Fright Night. Murid tampil maksimal dalam karakter Scream, Nick Fury, Drakula, Witch, Red Riding Hood, Wonder Woman, dan Joker.

Acara itu juga menjadi gelaran public speaking, workshop, dan pemilihan kostum terbaik. Simpel, namun menjadi cara ampuh menambah kosa kata, membiasaka­n conversati­on, dan meningkatk­an minat belajar. ”Memaksa diri saya untuk berbicara meskipun orang lain menertawak­an. Itulah mengapa saya bisa lebih percaya diri,” ungkap Gill saat menceritak­an kenanganny­a belajar Bahasa Indonesia.

 ?? WALL STREET ENGLISH FOR JAWA POS ?? HAVE FUN: Halloween Party Friday Fright Night yang dihelat Jumat lalu (25/10) menjadi salah satu cara Wall Street English agar belajar bahasa Inggris menjadi lebih menyenangk­an.
WALL STREET ENGLISH FOR JAWA POS HAVE FUN: Halloween Party Friday Fright Night yang dihelat Jumat lalu (25/10) menjadi salah satu cara Wall Street English agar belajar bahasa Inggris menjadi lebih menyenangk­an.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia