Tidak Harus Nahdliyin, Yang Penting seperti Risma
PARA pemuda nahdliyin memiliki harapan tersendiri untuk pilwali 2020. Mereka menginginkan Surabaya dipimpin orang yang mau bekerja sungguhsungguh. Terutama dalam membangun kota metropolis menjadi lebih baik.
Hal itu disampaikan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) PAC Kecamatan Krembangan Arif Maulana yang baru dilantik kemarin (26/10). Mewakili kalangan muda nahdliyin, dia menilai Wali Kota Tri Rismaharini selalu totalitas dalam bekerja. ”Orangnya mau turun ke lapangan untuk menyelesaikan masalah warga,” kata pelajar 19 tahun itu.
Menurut dia, Surabaya yang merupakan kota besar masih membutuhkan orang tegas seperti Risma. Selain itu, calon wali kota ke depan harus visioner agar prestasi yang selama ini diraih tidak menurun.
Terkait nama Muhibbin Zuhri, ketua PC NU Kota Surabaya yang digadang-gadang maju dalam pilwali 2020, Arif tidak mau berkomentar. Dia tidak mempersoalkan dari kalangan mana calon wali kota yang bakal maju tahun depan. ”Tidak harus dari nahdliyin. Yang penting bisa bekerja seperti Bu Risma,” katanya. ”Tapi, kalau ada yang dari nahdliyin ya alhamdulillah,” imbuhnya.
Terpisah, Muhibbin Zuhri justru ingin ada kader nahdliyin yang ikut berproses di birokrasi. Dalam konteks pilwali, dia berharap NU berpartisipasi dalam memeriahkan pesta demokrasi tersebut.
Ketika ditanya terkait pencalonan dirinya dalam pilwali mendatang, Muhibbin cenderung merendah. Dia mengaku belum memikirkan hal itu. Menurut dia, masih banyak kader NU yang potensial dan layak memimpin Kota Surabaya. ”Untuk saat ini, saya masih istiqamah menjalani profesi sebagai dosen,” katanya.
Tidak harus dari Yang penting bisa bekerja seperti Bu Risma.”