Tumpeng dan Ogoh-Ogoh Ramaikan Sedekah Bumi
SURABAYA, Jawa Pos – Rasa syukur terhadap rezeki yang diperoleh dapat disampaikan dengan berbagai cara. Salah satunya pawai budaya sedekah bumi yang diselenggarakan warga RW 02, Kelurahan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung. Tumpeng-tumpeng beragam bentuk diboyong dari ganggang di Raya Wiyung Pratama hingga Jalan Klumprik PDAM menuju panggung utama di lapangan Wisata Kuliner Asinan RW 02 kemarin (26/10).
Bukan hanya tumpeng yang disusun dari berbagai makanan hingga buahbuahan, warga juga antusias berdandan sesuai tema dari kesepakatan RT masing-masing. Ada yang kompak dengan tema pakaian khas Madura. Ada pula yang berkreasi dengan bahan-bahan plastik yang dijadikan gaun cantik.
Setiap kelompok juga menampilkan figur-figur raksasa hasil kreativitas mereka. Misalnya, ogoh-ogoh dan replika buayahiu yang khas Surabaya. Ada pula yang membawa naga panjang seperti dalam atraksi barongsai. ’’Ogoh-ogoh ini paling menarik mata. Memang di sini pawai sedekah bumi yang ukurannya besar di kawasan Wiyung,’’ jelas Zaini, camat Wiyung.
Acara tersebut merupakan agenda tahunan warga. Tak heran jika warga sangat menanti-nanti untuk berpartisipasi. ’’Mereka yang malah ngomporin kami untuk bikin acara,’’ ujar Sudono, ketua RW 02. Persiapan acara dilakukan sejak tiga bulan lalu.
Tradisi yang terus dipegang warga adalah keikutsertaan seluruh anggota keluarga dalam pawai. ’’Kalau nggak
semua anggota keluarga ikut, nggak
afdal,’’ ucap Dono kemarin (26/10). Alhasil, banyak ibu-ibu yang mengajak anaknya yang masih balita berdandan untuk ikut pawai. Menurut Dono, sekitar 800 KK dari RT 01 hingga RT 06 turut serta dalam pawai tersebut.
Puncak acara diisi dengan saweran oleh camat Wiyung dan tradisi rebutan tumpeng. Warga tampak antusias berebut makanan yang ditempel pada tumpeng berbagai ukuran. ’’Acara tahunan ini tidak ada tanggal tetapnya, ya
pokoknya sebelum masuk musim hujan,’’ ungkap Dono.