Menanti Realisasi Akses Hutan Kota Pakal
SURABAYA, Jawa Pos – Hutan Kota Pakal menjadi salah satu wisata alternatif tempat warga menghabiskan akhir pekan. Pengunjungnya makin ramai meski masih terkendala akses plus lahan parkir. Jalan sudah diusulkan ke pemkot. Hingga kemarin (26/10), warga masih menunggu realisasinya.
Suyatno, warga Kelurahan Pakal, menyatakan bahwa jalan yang memadai dapat meningkatkan jumlah pengunjung. ’’Jalan yang begini saja ramai orang kok. Apalagi kalau dibangunkan yang bagus. Tentu tambah ramai. Orang nyaman ke sini,’’ ujarnya kemarin.
Pria yang juga menjabat ketua RW 1, Kelurahan Pakal, itu menjelaskan bahwa lahan yang dibutuhkan untuk akses ke Hutan Kota Pakal tidak terlalu banyak. Panjangnya sekitar 1 kilometer dengan lebar yang direncanakan sekitar 4 meter. Sesuai usulan warga, akses itu bakal dibangun dari sisi barat Perumahan Pondok Benowo Indah (PBI) lurus ke barat menuju Hutan Kota Pakal.
’’Lahan parkir kendaraan langsung di sisi barat hutan kota, baik mobil maupun motor. Bukan di
Jalan Sidorejo II yang sempit itu lagi,’’ katanya. Rencana tersebut sudah diusulkan ke pemkot. Bahkan sudah disampaikan kepada Kepala Bappeko Eri Cahyadi saat berkunjung ke Hutan Kota Pakal beberapa waktu lalu. Suyatno menyatakan, warga pemilik lahan yang akan dilalui jalan itu sudah sepakat melepas lahan mereka. Baik warga Kelurahan Pakal maupun Babat Jerawat. ’’Tinggal menunggu eksekusi pemkot,’’ ucapnya.
Dia menambahkan, untuk mengeksekusi lahan yang dibutuhkan tersebut, pemkot harus membayar ganti rugi sesuai dengan nilai jual objek pajak (NJOP) yang berlaku. ’’Warga tidak keberatan kok. Tapi, kami minta ganti rugi sesuai NJOP lah,’’ tegasnya.
Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo menuturkan, rencana pembangunan jalan tersebut memang sudah diusulkan warga. Untuk kelanjutannya, dia menunggu koordinasi dan instruksi dari pemkot. ’’Untuk perawatan dan pengembangan fasilitas lain, tetap dilakukan. Agar tetap asri dan apik sehingga tetap menarik untuk dikunjungi,’’ lanjutnya.