Santri Harus Cerdas dan Melek Teknologi
SURABAYA, Jawa Pos – Peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan Colombo, Krembangan, Sabtu pagi (26/10) berlangsung semarak. Sebanyak 1.100 peserta mengikuti acara tersebut. Bendera Merah Putih sepanjang 22 meter dibentangkan dan dikirab para peserta. Ada pula suguhan barongsai di tengah-tengah kirab yang menarik perhatian.
Dalam peringatan tersebut, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri menyampaikan harapan besar terhadap kemajuan para santri.
Memasuki era industri 4.0, agar bisa bersaing, seluruh masyarakat dituntut melek teknologi. Termasuk santri Nahdlatul Ulama (NU) Surabaya. ’’Sebab, santri mempunyai tanggung jawab untuk memajukan bangsa,’’ paparnya.
Banyak pemimpin negara yang berlatar belakang santri. Mulai wali kota, gubernur, hingga pemimpin negara. Ditambah lagi dengan ditetapkannya Undang-Undang Pesantren. Hal tersebut menegaskan bahwa kehadiran santri memiliki peran penting bagi negara.
’’Karena itu, santri harus cerdas. Melek teknologi. Punya soft skill, berpendidikan tinggi, dan berakhlakul karimah,’’ papar Ahmad. Untuk mewujudkannya, santri harus mendapatkan pembinaan serta pelatihan. Yang terpenting, santri harus amanah.
SURABAYA, Jawa Pos – Sejumlah pengendara roda dua yang melintas di Jalan Kedung Cowek kemarin (26/10) mendadak putar balik. Arus lalu lintas seketika tersendat. Ternyata, para pengendara itu berusaha menghindari Operasi Zebra Semeru 2019. Alhasil, kendaraan-kendaraan di belakang mereka otomatis harus melambatkan laju.
Pada hari keempat pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2019 kemarin, petugas masih menemukan banyak pelanggaran. Semua jenis kendaraan tak luput dari pemeriksaan. Baik roda dua, roda empat, kendaraan angkutan, maupun truk kontainer.
Salah seorang pengendara yang terjaring operasi kemarin adalah Ahmad Dahlan. Honda Scoopy yang dia kendarai terpaksa harus disita petugas. Sebab, dia tidak bisa menunjukkan kelengkapan surat kendaraan. SIM maupun STNK. ’’SIM memang belum punya, kalau STNK ketinggalan di kos,’’ kata pria 20 tahun itu.
Saat ditemui di Jalan Kedung Cowek kemarin, dia menyatakan hendak pulang ke Sumenep, tempat asalnya. ’’Ini nunggu STNK diantar sama teman kos. Habis itu, saya langsung ke polres untuk mengambil sepeda motor,’’ ujarnya sambil melihat surat tilang di tangannya.
Bukan hanya itu. Pengemudi truk yang mengarah ke Jembatan Suramadu juga dihentikan petugas. Setelah diperiksa, tak sedikit yang muatannya melebihi batas. Polisi pun memberikan surat tilang dan pengemudi tersebut harus putar balik, tidak diperbolehkan melintasi Jembatan Suramadu.
Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Sunarto menjelaskan, operasi digelar mulai pukul 09.05. Sebanyak 25 personel diterjunkan.
Pemeriksan tidak hanya berfokus pada kelengkapan surat kendaraan. Tetapi juga kondisi pengemudi dan barang yang diangkut. Khususnya truk-truk bermuatan barang. ’’Kalau melihat ada yang tidak beres atau melebihi batas maksimal muatan, terpaksa kami larang melanjutkan perjalanan,’’ paparnya.
Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Ayip Rizal menyatakan, Operasi Zebra Se
Sasaran Operasi Meliputi
Kelengkapan SIM dan STNK. Pengendara R2 yang tidak memakai helm standar. Pengemudi R4 atau lebih yang tidak menggunakan sabuk keselamatan. Pengendara kendaraan bermotor yang masih di bawah umur. Berkendara dalam pengaruh alkohol (mabuk). Melawan arus. Melebihi batas kecepatan. Menggunakan ponsel saat mengemudi.
Kondisi fisik kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan layak jalan. Menggunakan lampu rotator atau sirene yang bukan peruntukannya. meru 2019 berlangsung sejak Rabu (23/10). Dalam sehari, operasi diadakan dua kali. Pagi dan malam hari. Sampai saat ini, 2.442 surat tilang telah dikeluarkan. Pelanggaran terbanyak masih kendaraan roda dua. Yaitu, 2.168 pelanggaran. ’’Disusul mobil barang atau pikap. Yaitu, 94 pelanggaran,’’ urai Ayip kemarin.
Ada beberapa titik yang menjadi sorotan dalam menggelar razia. Di antaranya, Jalan Kalianak, Kenjeran, Kedung Cowek, Sidorame, Perak Timur, Semampir, dan Margomulyo. Sebab, pelanggaran lalu lintas dan aksi kriminal kerap terjadi di lokasi tersebut.
Khususnya Jalan Kalianak. Banyaknya kendaraan besar yang parkir sembarangan kerap memicu kecelakaan. Juga, banyak truk yang lampu remnya tidak berfungsi. Hal itu sangat berbahaya. Terutama pada malam hari.
Operasi Zebra Semeru 2019 berlangsung hingga 5 November. ’’Harapan kami, semakin sedikit surat tilang yang dikeluarkan, berarti semakin banyak pengendara yang sudah tertib berlalu lintas,’’ ujarnya.