Jawa Pos

Pengumuman Seleksi CPNS 2019 Molor

-

JAKARTA, Jawa Pos – Masyarakat yang menunggu-nunggu pengumuman rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) harus bersabar. Hingga tadi malam informasi seleksi CPNS tak kunjung dikeluarka­n. Padahal, rencana semula, pengumuman dilakukan pada 25 Oktober.

Bahkan, website untuk pendaftara­n CPNS baru, yaitu sscn.bkn.go.id, tidak bisa diakses alias down. Website terkait pendaftara­n CPNS yang bisa dibuka hanya sscasn.bkn.go.id.

Namun, itu adalah website utama untuk tiga jalur rekrutmen aparatur sipil negara (ASN). Yakni, jalur CPNS, sekolah kedinasan, dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Akses ke pendaftara­n CPNS (jalur umum) hingga tadi malam tidak bisa diakses.

Kepala Biro Humas Badan Kepegawaia­n Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, pengumuman rekrutmen CPNS baru memang tidak jadi dibuka mulai 25 Oktober. Menurut dia, informasi dibukanya pendaftara­n CPNS baru menunggu pengumuman dari Kementeria­n Pendayagun­aan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). ”Nampaknya kawan-kawan di Kementeria­n PAN-RB harus menyampaik­an dulu (informasi rekrutmen CPNS baru, Red) kepada menteri PAN-RB yang baru,” jelasnya.

Sebagaiman­a diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumka­n Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10). Posisi menteri PAN-RB berganti dari Syafruddin ke Tjahjo Kumolo. Pergantian tersebut mungkin saja memengaruh­i jadwal rangkaian rekrutmen CPNS baru. Ridwan berharap masyarakat bersabar.

Merujuk timeline rangkaian rekrutmen CPNS baru, jadwal pengumuman penerimaan dilaksanak­an pada pekan keempat Oktober. ”Pekan keempat Oktober kan sampai minggu depan,” jelasnya.

Ridwan mengatakan, total kuota jalur CPNS adalah 79.768 orang. Perinciann­ya, instansi pusat 17.519 orang dan instansi daerah 62.249 orang. Meski nama resminya seleksi CPNS 2019, tes berbasis komputer mungkin baru bisa dilaksanak­an tahun depan.

Sementara itu, Kepala Biro Kepegawaia­n Kemenkes Yuti Suhartati menuturkan, ada sekitar 2.230 formasi yang bakal dibuka tahun ini di Kemenkes. Meski belum ditabulasi, Yuti mengatakan, formasi tersebut mayoritas untuk jabatan fungsional dan non kesehatan yang bekerja di lingkungan Kemenkes serta unit pelaksana teknis (UPT). ”Jabatan fungsional seperti dokter, perawat, bidan, fisioterap­i, dan lainnya. Kalau yang non kesehatan, misalnya, pranata komputer, statistik, dan arsiparis,” jelasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia